Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Hasil Pertemuan Menteri Pertanian dengan Pimpinan KPK

Kompas.com - 07/12/2017, 17:41 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman selesai bertemu dengan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di kantor KPK, Kuningan, Jakarta, Kamis (7/12/2017). Amran mengaku dirinya diterima oleh Wakil Ketua KPK Laode M Syarif.

Seperti yang disampaikan di awal kedatangannya, Amran menyatakan membahas masalah kepala sawit dengan pimpinan lembaga antirasuah.

Misalnya, soal keinginan pemerintah melakukan program replanting untuk meningkatkan produksi kepala sawit yang ada saat ini.

Kemudian juga dibahas mengenai kebun sawit yang ada di areal hutan produksi. Hutan produksi sendiri diketahui tidak dapat difungsikan sebagai area perkebunan.

"Ini yang kita bahas fokus dengan KPK, Kementerian ATR (Agraria dan Tata Ruang), (Kementerian) Kehutanan, kemudian tadi dari pajak. Insyallah mudah-mudahan kedepan bisa kita menemukan solusi yang terbaik untuk saudara-saudara kita petani plasma sawit seluruh Indonesia," kata Amran, saat keluar dari gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Kamis sore.

(Baca juga : Bahas Masalah Kelapa Sawit, Menteri Pertanian Temui Pimpinan KPK)

Kaitan masalah itu dengan kedatangannya, menurut Amran karena kementeriannya memiliki kerja sama dengan KPK. Pihaknya menyatakan juga punya Satgas untuk melakukan pencegahan korupsi.

"Kita ada kerja sama, kita tuh semua sejak awal ada Satgas, ada KPK di Kementerian Pertanian. Kami ada Satgas yang bertugas melakukan pencegahan di Kementan," ujar dia.

Amran sebelumnya mengaku kedatangannya untuk membahas masalah kelapa sawit dengan pimpinan lembaga antirasuah.

"(Mau) Diskusi tentang kepala sawit khususnya plasma, kami akan diskusi dengan Ketua KPK," kata Amran.

Saat ditanya apakah ada permasalahan di sektor kelapa sawit, Amran enggan membeberkan. Termasuk apakah ada temuan dari kementeriannya soal dugaan adanya tindak pidana korupsi di sektor ini.

"Nanti tanya sana (KPK)," ujar Amran.

Dirinya menyatakan, diskusi ini merupakan kelanjutan dari diskusi sebelumnya. Amran diketahui pada Maret 2017 lalu juga pernah mendatangi KPK membahas mengenai kelapa sawit.

Kali ini, dirinya mendiskusikan beberapa hal yang hampir sama didiskusikan terdahulu yakni mengenai perkebunan rakyat dan adanya kebun sawit di area hutan produksi.

"Kan ada plasma, ada kelapa sawit di areal hutan produksi, ada perusahaan, kemudian ada kebun rakyat, nah ini kita harus telaah dengan baik, kemudian kita mencarikan solusi yang baik," ujar Amran.

Dirinya menyebut, masalah kelapa sawit di seluruh Indonesia akan dibahas dalam diskusi kali ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com