Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Respons Instruksi Kapolri, Kapolres Surabaya 'Sikat' 7 Pemalak Jalanan

Kompas.com - 07/12/2017, 14:38 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Instruksi Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian soal operasi kejahatan jalanan dan kejahatan konvensional direspons cepat jajaran Polres Kota Surabaya.

Kepala Polrestabes Surabaya Kombes (Pol) Rudi Setiawan, Kamis (7/12/2017) siang, bersama tim antibandit-nya menggelar razia preman, calo, penjambret dan copet di sejumlah jalan yang dianggap rawan.

"Sebenarnya ini kegiatan rutin. Hanya saja kita tingkatkan kualitasnya. Razia kami lakukan serempak satuan dan Polsek di jajaran Polrestabes Surabaya," ujar Rudi kepada Kompas.com, melalui pesan singkat.

Tim anti bandit itu sendiri terdiri dari 25 orang Satuan Reskrim, 10 orang Satuan Sabhara. Tim menggunakan satu unit truk Sabhara serta sejumlah kendaraan roda dua.

Tim berhasil meringkus tujuh orang selama razia ini. Mereka yang terjaring razia kedapatan tengah meminta uang kepada pejalan kaki (pemalak) dan juru parkir liar.

(Baca juga : Kasatpol PP Jaksel: Sulit Mengindikasikan Preman yang Bermain dengan Satpol PP)

Ketujuh orang itu langsung dibawa ke Kantor Polrestabes Surabaya untuk diperiksa. Jika mereka terkait tindak kejahatan, penyidik akan langsung memprosesnya.

Jika tidak, mereka akan disalurkan ke rumah pembinaan milik Dinas Sosial Pemerintah Kota Surabaya.

"Razia ini masih berlangsung dan berlangsung aman. Kami akan menyusuri satu per satu tempat atau jalan yang rawan disasar preman atau pelaku kejahatan lain," ujar Rudi.

Peningkatan razia ini dilakukan demi menyambut libur Natal 2017 dan Tahun Baru 2018. Razia diharapkan dapat menekan kesempatan pelaku kejahatan jalanan dan kejahatan konvensional di Surabaya.

"Kami harapkan suasana selama Natal dan Tahun Baru berlangsung aman kondusif," ujar mantan Kapolres Kota Bekasi tersebut.

(Baca juga : Tito: Copet, Tukang Bius, Preman, Bersihkan! Enggak Bisa? Saya Copot!)

Diberitakan, Kapolri Jenderal Tito Karnavian sudah memerintahkan kapolres dan kapolsek kota-kota besar di Indonesia untuk melaksanakan operasi penangkapan pelaku kejahatan konvensional dan kejahatan jalanan.

Perintah tersebut demi stabilitas keamanan menjelang Hari Raya Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.

"Saya sampaikan, kepada Kapolres, Kapolsek, bersihkan semua tempat dari calo, copet, tukang todong, jambret, tukang bius, semua preman dan segala macamnya," ujar Tito saat dijumpai wartawan di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (6/12/2017).

Tito mengancam, akan mencopot para kepala satuan wilayah tersebut jika masih ada laporan terjadinya tindak kejahatan jalanan dan kejahatan konvensional.

"Yang enggak bisa, saya copot," ujar Tito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sedih PPP Tak Lolos Parlemen, Megawati: Tak Usah Khawatir, Nanti Menang Lagi

Sedih PPP Tak Lolos Parlemen, Megawati: Tak Usah Khawatir, Nanti Menang Lagi

Nasional
Tanpa Jokowi, Ini Sejumlah Menteri hingga Ketua Umum Partai yang Hadir di Rakernas PDI-P

Tanpa Jokowi, Ini Sejumlah Menteri hingga Ketua Umum Partai yang Hadir di Rakernas PDI-P

Nasional
Keberangkatan Gelombang Kedua Dimulai, 2 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Jeddah

Keberangkatan Gelombang Kedua Dimulai, 2 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Jeddah

Nasional
Soal Kemungkinan PDI-P Tentukan Sikap Politik di Rakernas, Budi Arie: Terserah Mereka

Soal Kemungkinan PDI-P Tentukan Sikap Politik di Rakernas, Budi Arie: Terserah Mereka

Nasional
Kasus SYL, KPK Sebut Pedangdut Nayunda Nabila Bisa Jadi Tersangka TPPU Pasif

Kasus SYL, KPK Sebut Pedangdut Nayunda Nabila Bisa Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Andika Perkasa-Andi Widjajanto Hadiri Rakernas PDI-P Kenakan Baju Partai

Andika Perkasa-Andi Widjajanto Hadiri Rakernas PDI-P Kenakan Baju Partai

Nasional
Prabowo Disebut Akan Kaji Penurunan UKT supaya Jauh Lebih Murah

Prabowo Disebut Akan Kaji Penurunan UKT supaya Jauh Lebih Murah

Nasional
Budi Arie Sebut Jokowi Belum Sikapi RUU Penyiaran, Tunggu Draf Resmi

Budi Arie Sebut Jokowi Belum Sikapi RUU Penyiaran, Tunggu Draf Resmi

Nasional
Skenario Pilkada Jakarta 2024, Anies Versus Gerindra

Skenario Pilkada Jakarta 2024, Anies Versus Gerindra

Nasional
Hadirkan Inovasi Pelestarian Air di WWF 2024, Pertamina Buka Peluang Kolaborasi dengan Berbagai Negara

Hadirkan Inovasi Pelestarian Air di WWF 2024, Pertamina Buka Peluang Kolaborasi dengan Berbagai Negara

Nasional
Momen Ganjar-Mahfud Apit Megawati di Pembukaan Rakernas PDI-P

Momen Ganjar-Mahfud Apit Megawati di Pembukaan Rakernas PDI-P

Nasional
Kuatkan Ekonomi Biru melalui Kolaborasi Internasional, Kementerian KP Gandeng Universitas Terkemuka AS

Kuatkan Ekonomi Biru melalui Kolaborasi Internasional, Kementerian KP Gandeng Universitas Terkemuka AS

Nasional
Hadiri Rakernas V PDI-P, Mahfud Singgung soal Konsistensi Berjuang

Hadiri Rakernas V PDI-P, Mahfud Singgung soal Konsistensi Berjuang

Nasional
Puan Tiba Belakangan, Langsung Jemput Megawati dan Antar ke Ruang Rakernas

Puan Tiba Belakangan, Langsung Jemput Megawati dan Antar ke Ruang Rakernas

Nasional
Mantan Wapres Try Sutrisno Hadiri Rakernas V PDI-P

Mantan Wapres Try Sutrisno Hadiri Rakernas V PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com