Salin Artikel

Respons Instruksi Kapolri, Kapolres Surabaya 'Sikat' 7 Pemalak Jalanan

Kepala Polrestabes Surabaya Kombes (Pol) Rudi Setiawan, Kamis (7/12/2017) siang, bersama tim antibandit-nya menggelar razia preman, calo, penjambret dan copet di sejumlah jalan yang dianggap rawan.

"Sebenarnya ini kegiatan rutin. Hanya saja kita tingkatkan kualitasnya. Razia kami lakukan serempak satuan dan Polsek di jajaran Polrestabes Surabaya," ujar Rudi kepada Kompas.com, melalui pesan singkat.

Tim anti bandit itu sendiri terdiri dari 25 orang Satuan Reskrim, 10 orang Satuan Sabhara. Tim menggunakan satu unit truk Sabhara serta sejumlah kendaraan roda dua.

Tim berhasil meringkus tujuh orang selama razia ini. Mereka yang terjaring razia kedapatan tengah meminta uang kepada pejalan kaki (pemalak) dan juru parkir liar.

Ketujuh orang itu langsung dibawa ke Kantor Polrestabes Surabaya untuk diperiksa. Jika mereka terkait tindak kejahatan, penyidik akan langsung memprosesnya.

Jika tidak, mereka akan disalurkan ke rumah pembinaan milik Dinas Sosial Pemerintah Kota Surabaya.

"Razia ini masih berlangsung dan berlangsung aman. Kami akan menyusuri satu per satu tempat atau jalan yang rawan disasar preman atau pelaku kejahatan lain," ujar Rudi.

Peningkatan razia ini dilakukan demi menyambut libur Natal 2017 dan Tahun Baru 2018. Razia diharapkan dapat menekan kesempatan pelaku kejahatan jalanan dan kejahatan konvensional di Surabaya.

"Kami harapkan suasana selama Natal dan Tahun Baru berlangsung aman kondusif," ujar mantan Kapolres Kota Bekasi tersebut.

Diberitakan, Kapolri Jenderal Tito Karnavian sudah memerintahkan kapolres dan kapolsek kota-kota besar di Indonesia untuk melaksanakan operasi penangkapan pelaku kejahatan konvensional dan kejahatan jalanan.

Perintah tersebut demi stabilitas keamanan menjelang Hari Raya Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.

"Saya sampaikan, kepada Kapolres, Kapolsek, bersihkan semua tempat dari calo, copet, tukang todong, jambret, tukang bius, semua preman dan segala macamnya," ujar Tito saat dijumpai wartawan di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (6/12/2017).

Tito mengancam, akan mencopot para kepala satuan wilayah tersebut jika masih ada laporan terjadinya tindak kejahatan jalanan dan kejahatan konvensional.

"Yang enggak bisa, saya copot," ujar Tito.

https://nasional.kompas.com/read/2017/12/07/14381041/respons-instruksi-kapolri-kapolres-surabaya-sikat-7-pemalak-jalanan

Terkini Lainnya

'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke