Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mensos: Cadangan Beras Cukup untuk Pengungsi Bencana di Jawa dan Bali

Kompas.com - 29/11/2017, 17:40 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memastikan bahwa cadangan beras nasional cukup untuk memenuhi kebutuhan logistik bagi para pengungsi bencana alam di sejumlah daerah.

Menurut Khofifah, bantuan logistik yang disalurkan saat ini berasal dari kuota Kementerian Sosial. Sementara, secara nasional pemerintah juga masih memiliki cadangan beras.

"Saat ini secara nasional pemerintah punya cadangan beras 278 ribu ton," kata Khofifah, usai rapat koordinasi tingkat menteri terkait penanganan bencana, di Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta, Rabu (29/11/2017).

Khofifah menjelaskan, pada situasi darurat, pemerintah daerah bisa langsung mengeluarkan cadangan beras dari gudang-gudang penyimpanan terdekat.

(Baca juga: Intensitas Bencana Meningkat, Pemerintah Siapkan Langkah Penanganan)

Setiap gubernur berhak mengeluarkan surat keputusan darurat untuk meminta cadangan beras hingga 200 ton untuk para pengungsi.

"Ketika SK darurat gubernur keluar, cadangan beras pemerintah yang boleh dikeluarkan sampai dengan 200 ton dan semua sudah terpakai. Jadi sekarang menggunakan cadangan beras pemerintah dari kuota Kementerian Sosial," ucapnya.

"Jadi untuk bisa memenuhi kebutuhan seluruh warga yang terdampak daerk korban banjir, longsor, termasuk di dalamnya adalah Gunung Agung dan juga Gunung Sinabung, Insya Allah semua pada posisi yang tercukupi," kata Khofifah.

Belakangan, peristiwa bencana alam meningkat di sejumlah daerah. Gunung Agung mengalami erupsi dan ditetapkan status awas.

Sementara, 11 orang meninggal akibat bencana longsor dan banjir yang menerjang Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Selain itu, banjir besar akibat siklon Cempaka juga melanda Yogyakarta dan sekitarnya.

Kompas TV Di saat pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi di atas 5%, seorang kuli panggul harus bergulat dengan berton-ton beras demi bertahan hidup.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com