Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intensitas Bencana Meningkat, Pemerintah Siapkan Langkah Penanganan

Kompas.com - 29/11/2017, 15:13 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengungkapkan bahwa pemerintah telah menyiapkan langkah-langkah penanganan terkait bencana yang terjadi di sejumlah daerah belakangan ini, termasuk bencana erupsi Gunung Agung.

Puan memastikan koordinasi antara kementerian/lembaga terkait telah menghasilkan langkah penanganan bencana terkait infrastruktur maupun pengungsi.

"Intinya dalah kesiapan dari semua kementerian lembaga berkaitan dengan antisipasi banjir longsor di daerah," ujar Puan seusai rapat koordinasi tingkat menteri terkait penanganan bencana di Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Jakarta Pusat, Rabu (29/11/2017).

"Evakuasi pengungsi sudah kami siapkan dan semoga Gunung Agung tidak akan menjadi lebih parah," kata dia.

(Baca juga: Masuk Musim Hujan, Jawa Tengah Siaga Hadapi Bencana)

Puan menuturkan, saat ini pelayan kesehatan di pos kesehatan penampungan pengungsi sudah disiapkan. Begitu juga untuk sekolah yang terdampak, proses belajar mengajar dilaksanakan di sekolah terdekat dari pos pengungsian.

Kementerian Sosial sudah menyiapkan tempat mengungsi di tempat yang telah ditentukan

"Makanan juga sudah siap, disiapkan oleh Ibu Mensos," tuturnya.

Sementara otoritas Imigrasi telah membuka layanan imigrasi bagi wisatawan asing di Bandara I Gusti Ngurah Rai setiap 5 jam.

(Baca juga: Dampak Erupsi Gunung Agung, Lebih dari 24.000 WNA Berada di Bali)

Kementerian Pariwisata berkoordinasi dengan Kementerian Hukum dan HAM memberikan layanan exit pass selama satu minggu bagi wisatawan asing yang tidak bisa melanjutkan penerbangan atau pulang ke negara masing-masing.

"Wisatawan yang membutuhkan transportasi penghubung bisa menghubungi Terminal 2 Bandara I Gusti Ngurah Rai," kata Puan.

"Kami berharap erupsi Gunung Agung ini tidak terlalu mengakibatkan penurunan pariwisata," ucapnya.

Dalam rapat koordinasi tersebut hadir Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Mendikbud Muhadjir Effendy, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala BNPB Willem Rampangilei, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Belakangan, peristiwa bencana alam meningkat di sejumlah daerah. Gunung Agung mengalami erupsi.

Sementara 11 orang meninggal akibat bencana longsor dan banjir yang menerjang Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Selain itu, banjir besar akibat siklon Cempaka juga melanda Yogyakarta dan sekitarnya.

Kompas TV Cuaca ekstrem terjadi selama dua hari akibat siklon cempaka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com