JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengungkapkan bahwa pemerintah telah menyiapkan langkah-langkah penanganan terkait bencana yang terjadi di sejumlah daerah belakangan ini, termasuk bencana erupsi Gunung Agung.
Puan memastikan koordinasi antara kementerian/lembaga terkait telah menghasilkan langkah penanganan bencana terkait infrastruktur maupun pengungsi.
"Intinya dalah kesiapan dari semua kementerian lembaga berkaitan dengan antisipasi banjir longsor di daerah," ujar Puan seusai rapat koordinasi tingkat menteri terkait penanganan bencana di Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Jakarta Pusat, Rabu (29/11/2017).
"Evakuasi pengungsi sudah kami siapkan dan semoga Gunung Agung tidak akan menjadi lebih parah," kata dia.
(Baca juga: Masuk Musim Hujan, Jawa Tengah Siaga Hadapi Bencana)
Puan menuturkan, saat ini pelayan kesehatan di pos kesehatan penampungan pengungsi sudah disiapkan. Begitu juga untuk sekolah yang terdampak, proses belajar mengajar dilaksanakan di sekolah terdekat dari pos pengungsian.
Kementerian Sosial sudah menyiapkan tempat mengungsi di tempat yang telah ditentukan
"Makanan juga sudah siap, disiapkan oleh Ibu Mensos," tuturnya.
Sementara otoritas Imigrasi telah membuka layanan imigrasi bagi wisatawan asing di Bandara I Gusti Ngurah Rai setiap 5 jam.
(Baca juga: Dampak Erupsi Gunung Agung, Lebih dari 24.000 WNA Berada di Bali)
Kementerian Pariwisata berkoordinasi dengan Kementerian Hukum dan HAM memberikan layanan exit pass selama satu minggu bagi wisatawan asing yang tidak bisa melanjutkan penerbangan atau pulang ke negara masing-masing.
"Wisatawan yang membutuhkan transportasi penghubung bisa menghubungi Terminal 2 Bandara I Gusti Ngurah Rai," kata Puan.
"Kami berharap erupsi Gunung Agung ini tidak terlalu mengakibatkan penurunan pariwisata," ucapnya.
Dalam rapat koordinasi tersebut hadir Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Mendikbud Muhadjir Effendy, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala BNPB Willem Rampangilei, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Belakangan, peristiwa bencana alam meningkat di sejumlah daerah. Gunung Agung mengalami erupsi.
Sementara 11 orang meninggal akibat bencana longsor dan banjir yang menerjang Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Selain itu, banjir besar akibat siklon Cempaka juga melanda Yogyakarta dan sekitarnya.