Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Titiek Soeharto Diceletuki "Angkat Dia Sebagai Ketum Golkar"...

Kompas.com - 21/11/2017, 15:22 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Siti Hediati Hariyadi mengomentari lengsernya Setya Novanto dari kursi Ketua Umum Partai Golkar.

Ditemui di Kompleks Istana Presiden Bogor, Selasa (21/11/2017) siang usai bertemu Presiden, wanita yang akrab disapa Titiek Soeharto itu langsung diserbu wartawan dengan pertanyaan seputar kondisi terkini Golkar.

Pertemuan dengan Presiden Jokowi sendiri bukan urusan Golkar. Titiek bertemu Presiden bersama rekan-rekan di organisasi Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan Indonesia (FKPPI).

"Menurut Ibu, apa jalan keluar dari gejolak yang ada di Partai Golkar?" demikian tanya wartawan kepada Titiek.

Baca juga : Titiek Soeharto Minta Setya Novanto Mundur dari Jabatan Ketua DPR

Ketika ingin menjawab, salah seorang rekannya di FKPPI melontarkan celetukan.

"Angkat dia (Titiek Soeharto) sebagai Ketua Umum (Golkar)," celetuk Ponco Sutowo.

Mendengar hal itu, mantan istri Prabowo Subianto itu hanya senyum-senyum saja.

Titiek pun melanjutkan pernyataanya  kepada wartawan. Dia mengaku prihatin terhadap kondisi Golkar saat ini. Ia pun setuju jika ada langkah penyelamatan partai dengan menunjuk sosok baru pengganti Setya Novanto.

Baca juga : Kisah Hidup Setya Novanto, dari Tukang Beras, Model, hingga Jadi Miliuner

"Mungkin harus ada pergantian dari pimpinan, baik di Golkar atau di DPR," ujar Titiek.

Ia menyarankan internal Golkar untuk bersatu melaksanakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) demi mencari pengganti Novanto yang terjerat kasus korupsi proyek e-KTP.

Soal siapa sosok yang pas duduk sebagai orang nomor satu di partai berlambang pohon beringin itu, Titiek menyerahkannya kepada mekanisme yang berjalan di internal partai.

Kompas TV Golkar akan Sanksi Titiek Soeharto
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat Kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat Kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com