Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makna di Balik Karangan Bunga "#Save Tiang Listrik" untuk Novanto

Kompas.com - 18/11/2017, 16:47 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengirim karangan bunga bertuliskan "#Save Tiang Listrik" untuk Ketua DPR RI Setya Novanto yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Kencana, Jakarta, angkat bicara.

Sang pengirim, Sam Aliano, mengaku bahwa dia punya alasan khusus memberi karangan bunga, selain harapan agar Ketua Umum Partai Golkar itu lekas sembuh.

"(Karangan bunga) #Save Tiang Listrik itu 'apresiasi' saya untuk Pak Novanto. Tapi sindiran sebenarnya yang lebih utama," ujar Sam ketika dihubungi, Sabtu (18/11/2017).

Seharusnya, kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Pengusaha Indonesia Muda itu, yang perlu dirawat di RS adalah tiang, yang diketahui sebagai tiang lampu. Sebab, tiang lampu itu menjadi korban tabrak dalam kecelakaan Novanto.

"Soalnya yang kita lihat kejadian kemarin, yang sakit, yang rusak, yang kena itu tiang listrik. Tiang listrik kan kena tabrakan, bukan Novanto yang kena, Novanto di dalam mobil, apalagi dia duduk di belakang," kata dia.

(Baca juga: Karangan Bunga untuk Novanto, "Semoga Lekas Sembuh Papa Tiang Listrik")

Sejumlah Polisi Lalu lintas Polda Metro Jaya melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan mobil yang ditumpangi Ketua DPR Setia Novanto, di Kawasan Jalan Permata Hijau, Jakarta, Jumat (17/11/2017). Mobil yang ditumpangi Setya Novanto menabrak tiang listrik pada Kamis (16/11/2017).ANTARA FOTO/RENO ESNIR Sejumlah Polisi Lalu lintas Polda Metro Jaya melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan mobil yang ditumpangi Ketua DPR Setia Novanto, di Kawasan Jalan Permata Hijau, Jakarta, Jumat (17/11/2017). Mobil yang ditumpangi Setya Novanto menabrak tiang listrik pada Kamis (16/11/2017).
Tak hanya itu, Sam juga mengungkapkan kekecewaannya lantaran Novanto tak berani menghadapi kasus hukum yang menjeratnya.

"Sesudah menang baru dia (Novanto) keluar rumah sakit," ujar Sam.

Menurut Sam, pemerintah perlu memberikan penghargaan guru besar kepada Novanto yang kerap lolos dalam kasus korupsi yang menjeratnya. Novanto juga dinilai memberikan sejumlah cara untuk lolos dari kasus korupsi.

"Cara mau lolos bagaimana? Caranya begini... Selain itu dia main praperadilan, selama dia ada sakit, praperadilan. Sampai dia menang lagi, baru dia keluar dari rumah sakit," kata Sam.

"Itu menjadi latihan untuk koruptor berikutnya nanti. Bagaimana belajar untuk lolos dari jerat hukum. Jadi koruptor berikutnya akan lakukan hal yang sama," ujar dia.

(Baca juga: Polisi Akan Mintai Keterangan Novanto soal Kecelakaan yang Menimpanya)

Sebagaimana diketahui, Novanto menerima dua kiriman bunga "unik" di RSCM. Kiriman bunga itu dikirim melalui Adelya Florist yang berlokasi di Rawa Belong, Jakarta Barat, kurang lebih pada pukul 10.41 WIB, ke RSCM Kencana, Jakarta, Sabtu (18/11/2017).

Bunga pertama dari Rizal Villano SP, isinya mendoakan Novanto agar lekas sembuh.

"Semoga lekas Sembuh Bapak Setya Novanto - Menuju Indonesia Adil, Jujur, Berintegritas, Bebas Korupsi".

Dua karangan bunga yang dikirimkan untuk Ketua DPR RI Setya Novanto yang saat ini sedang menjalani perawatan kesehatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana, Jakarta, dirusak orang. Tak diketahui siapa yang merusak dua karangan bunga yang ditempatkan di parkir bagian belakang RSCM Kencana tersebut. Jakarta, Sabtu (18/11/2017).KOMPAS.com/ MOH NADLIR Dua karangan bunga yang dikirimkan untuk Ketua DPR RI Setya Novanto yang saat ini sedang menjalani perawatan kesehatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana, Jakarta, dirusak orang. Tak diketahui siapa yang merusak dua karangan bunga yang ditempatkan di parkir bagian belakang RSCM Kencana tersebut. Jakarta, Sabtu (18/11/2017).
Bunga kedua dari Sam Aliano, isinya juga mendoakan hal yang sama, agar Ketua Umum Partai Golkar tersebut lekas diberi kesembuhan.

"Semoga lekas Sembuh - Papa Tiang Listrik #Save Tiang Listrik".

Sayangnya, dua karangan bunga itu akhirnya dirusak orang tak dikenal, usai dipindahkan dari lobi samping RSCM Kencana Jakarta, ke parkir mobil di bagian belakang RS tersebut.

(Baca: Karangan Bunga untuk Setya Novanto Dirusak Orang Tak Dikenal)

Salah seorang petugas keamanan, Samlawi mengaku tak tahu siapa orang yang merusak karangan bunga yang berisi ucapan doa agar Novanto lekas sembuh.

Ia justru mengatakan, karangan bunga itu sudah rusak sejak dipindahkan dari tempat awalnya di lobi samping RS pemerintah yang biasa melayani orang-orang di lingkaran Istana, termasuk Presiden dan Wakil Presiden itu.

"Kurang tahu saya, kan sudah dari depan rusaknya," kata Samlawi di RSCM Kencana, Jakarta Pusat, Sabtu (18/11/2017).

Kompas TV Sejumlah Mahasiswa di Serang, Banten melakukan doa bersama untuk kesembuhan ketua DPR, Setya Novanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com