Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jodhi Yudono
Wartawan dan budayawan

Menulis esai di media sejak tahun 1989. Kini, selain menulis berita dan kolom di kompas.com, kelahiran 16 Mei ini juga dikenal sebagai musisi yang menyanyikan puisi-puisi karya sendiri maupun karya penyair-penyair besar semacam WS Rendra, Chairil Anwar, Darmanto Jatman, dan lain-lain.

Skenario Pasca Tragedi Tiang Listrik

Kompas.com - 18/11/2017, 02:09 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorJodhi Yudono

Penonton bernama Tunggul nyeletuk, "Ayo tarohan.. hbs ini ada permintaan dirawat di luar negeri apa nggak???"

Lily menimpali, "Tinggal tunggu aja dinyatakan tidak mampu mengingat hal - hal yang detil dalam jangka panjang, lalu secara hukum  memenuhi syarat untuk tidak bisa diadili."
***

Joni benar-benar suntuk memikirkan ini semua. Di sudut ruang kerjanya yang menghadap taman nan asri di rumahnya yang megah, dia mulai instropeksi diri. Hati kecilnya pun berkata, bahwa dirinya telah  bekerja asal-asalan dalam menulis skenario "tragedi tiang listrik" yang fenomenal tapi  memalukan itu. Seharusnya dia bisa memberi alur cerita yang lebih dramatik. Sempat terpikir juga waktu itu untuk melibatkan pemeran pengganti buat si papa dan juga dengan adegan tabrakan frontal dengan kendaraan lain, atau masuk ke perlintasan kereta pas ada kereta lewat... Tapi si papa maunya buru-buru. "Sudah nggak ada waktu," kata si papa setelah bercakap dengan salah satu penyiar stasiun televisi swasta.

Atau...mungkin memang harus demikian jalan ceritanya. Bukankah setiap perjalanan harus ada pemberhentiannya? Setiap pelayaran ada pelabuhannya, setiap penerbangan ada bandaranya, dan setiap kisah juga ada akhirnya.

Mungkin sudah cukup bagi Joni mengabdi kepada si papa. Beragam cerita telah diperankan oleh si papa dengan hasil gemilang. Papa senang, karena selalu tampil sebagai pemenang, sedang Joni beroleh kemakmuran hidup dari si papa. Sambil mengepulkan asap rokok ke awang-awang Joni pun terkenang dengan beberapa skenario yang ditulisnya untuk si papa. Sebetulnya, sehabis skenario "tragedi tiang listrik", Joni sudah merencanakan hendak membukukan kumpulan skenario buat papa dengan judul "tiada manusia sebelut papa", yang berisi kisah-kisah: "papa minta saham" (dipentaskan  tahun 2015), "kualihkan tagihanmu" (1999) yang berisi kisah pengalihan hak piutang (cassie) PT Bank Bali kepada Bank Dagang Negara Indonesia (BDNI) yang diduga merugikan negara Rp 904,64 miliar. Berkat skenario ini, kasus ini kemudian mendapatkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3) dari kejaksaan pada 18 Juni 2003.

"Jalan Gelap Beras Vietnam" (2003) berkisah tentang penyelundupan beras dari Vietnam sebanyak 60 ribu ton. Si Papa hanya diperiksa Kejaksaan Agung pada 27 Juli 2006, setelah itu kasus sunyi.

"Limbah Beracun di Pulau galang" (2006), berkisah tentang penyelundupan limbah beracun (B-3) di Pulau Galang, Batam.
Si papa berperan sebagai negosiator dengan eksportir limbah di Singapura.

"PON Riau bikin Silau" (2012) berkisah mengenai kasus korupsi pada proyek PON Riau. Papa memainkan peran penting dalam mengatur aliran dana ke anggota Komisi Olahraga DPR untuk memuluskan pencairan anggaran Pekan Olahraga Nasional di anggaran pendapatan dan belanja negara.

"E..katepe deh" (2013) yang berkisah tentang dugaan korupsi proyek e-KTP.
***

Begitulah...kisah terakhir pengabdian Joni kepada si Papa mungkin akan diberi judul "Jalan Tak Ada Ujung", alias buntu.

Ibarat belut, papa sudah masuk ke bubu yang dipasang petugas KPK. Seperti biasa, papa juga tak meronta. Ia tenang, setenang kala dia tertidur di hampir semua acara yang dihadirinya.

Saat dipindahkan dari RS Medika Permata Hijau ke RSCM, papa juga tertidur. Sayangnya kamera televisi tak bisa dengan jelas memperlihatkan wajah si papa. Padahal penonton pingin betul melihat benjolan bakpao yang mungkin sudah berubah jadi benjolan bola pingpong.

Joni berusaha pasrah, tapi tetap saja gelisah. Maklumlah, polisi sudah kasih aba-aba akan menggulung semua yang terlibat dalam lakon "tragedi tiang listrik", termasuk Joni tentunya.

Ssssttt...kalau pembaca punya ide bagus, tolong kasih tahu si Joni ya. Kasihan dia, kehabisan ide.

@JodhiY

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com