Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas HAM Tunggu Kesediaan Kelompok Bersenjata di Papua untuk Dimediasi

Kompas.com - 17/11/2017, 16:27 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) siap memediasi TNI-Polri dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Tembagapura, Timika, Papua.

"Komnas HAM mengapresiasi itikad baik Kapolri yang meminta kami untuk memediasi atas masalah di Tembagapura, Papua. Kami memaknai permintaan itu sebagai itikad baik Kapolri menyelesaikan masalah secara persuasif dan tanpa kekerasan," ujar Komisioner Mediasi Komnas HAM Munafrizal Manan di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Jumat (17/11/2017).

(Baca juga : Polri dan TNI Berhasil Evakuasi 345 Sandera Kelompok Bersenjata di Papua)

 

Manan mengatakan, salah satu tugas pokok dan fungsi Komnas HAM adalah melakukan mediasi terhadap kasus-kasus pelanggaran HAM. Komnas HAM pun melakukan mediasi secara independen, imparsial, netral dan obyektif.

Komisioner Komnas HAM Munafrizal Manan.Fabian Januarius Kuwado Komisioner Komnas HAM Munafrizal Manan.

 

Dalam konteks mediasi TNI-Polri dengan KKB di Papua, Manan melanjutkan bahwa ada prasyarat agar dapat terlaksana, yakni pihak-pihak yang bersengketa bersedia menyelesaikan persoalan melalui mediasi.

"Nah, Kapolri sudah menyatakan kesediaannya untuk mediasi. Pertanyaan kami, bagaimana dengan kelompok bersenjata?" ujar Manan.

(Baca juga : Jika Negosiasi Gagal, TNI-Polri Pakai Cara lain Bebaskan Sandera di Papua)

 

Perwakilan Komnas HAM di Papua, lanjut Manan, sudah mendapatkan akses komunikasi dengan pihak kelompok bersenjata. Namun, Komnas HAM belum mendapatkan komitmen eksplisit dari mereka mengenai kesediaan untuk mediasi.

Diberitakan, Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta Komnas HAM untuk ikut memediasi TNI-Polri dengan KKB di Papua.

"Saya berpikir juga mungkin teman-teman Komnas HAM bisa datang ke sana untuk melakukan mediasi," kata Tito di kantornya, Kamis (16/11/2017).

Dengan mediasi itu, Komnas HAM diharapkan menjadi mengerti dengan situasi riil di lapangan sehingga tidak menyalahkan tindakan-tindakan yang dilakukan aparat.

Kompas TV Mabes Polri memprioritaskan penyelamatan warga yang disandera di Mimika ,Papua tanpa kekerasan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com