Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, Partai Idaman dan Partai Rakyat Hadirkan Empat Saksi Ahli

Kompas.com - 10/11/2017, 11:16 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sidang lanjutan penanganan pelanggaran administratif pemilu oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI digelar hari ini, Jumat (10/11/2017).

Sidang kali ini mengagendakan pemeriksaan sejumlah saksi ahli.

Setidaknya ada empat saksi ahli yang akan dihadirkan dalam sidang laporan dari Partai Idaman dan Partai Rakyat.

Kuasa hukum kedua partai, Heriyanto mengatakan, saksi ahli yang dihadirkan yaitu Bambang Eka Cahya Widodo, Ketua Bawaslu periode 2008-2012.

Bambang juga merupakan Konsultan Internasional IFES dan Dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

(Baca juga : Menyoal Bawaslu, Penampilan Baru, Wewenang Baru, Persoalan Baru)

Saksi berikutnya yaitu, Andika Danejsvara, Ketua Program Studi Hukum Administrasi Negara Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI).

Berikutnya adalah Chusnul Mariyah, mantan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Chusnul juga berprofesi sebagai Dosen Fisipol UI, dan menjabat sebagai Presiden Direktur Center of Election Political Party (CEPP) UI.

Kemudian, Basuki Suhardiman, mantan Sekretaris IT KPU 2004. Basuki akan bersaksi sebagai ahli IT.

"Keempat saksi akan bersaksi untuk kedua partai, dijadwalkan marathon dan berurutan," kata Heriyanto dikonfirmasi Kompas.com, Jumat.

Dalam sidang sebelumnya, Senin (6/11/2017) Heriyanto mengatakan, akan mendatangkan sejumlah saksi ahli dalam sidang pemeriksaan lanjutan.

Saat itu Heriyanto mengatakan, kemungkinan akan mendatangkan Onno W Purbo sebagai saksi ahli IT dan Anna Erliyana sebagai saksi ahli hukum administrasi negara.

Menurut Heriyanto, ahli hukum administrasi negara akan diminta untuk menjelaskan instrumen apa yang lebih kuat dalam tahapan pendaftaran partai politik (parpol) calon peserta pemilu.

Hal ini terkait dokumen manual atau Sistem Informasi Partai Politik (Sipol).

"Kalau ahli IT, mereka akan menjelaskan engine Sipol. KPU kan mengakui pakai Apache Tomcat. Apache Tomcat itu dari 2001. Kalau Anda buka Google, banyak sekali kekurangannya, gampang diretas," kata Heriyanto, Senin.

"Tetapi kami kan butuh ahli buat ngomong ini, menerangkan kelemahan engine dari Sipol ini," lanjut dia.

Kompas TV 7 partai politik menggugat gangguan website Sipol yang dimiliki KPU.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Nasional
KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik Jika Ikuti Putusan MA

KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik Jika Ikuti Putusan MA

Nasional
Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Nasional
KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Nasional
Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Nasional
Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasional
Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana Dengan Kaesang di Pilkada Jakarta?

Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana Dengan Kaesang di Pilkada Jakarta?

Nasional
[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

Nasional
[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

Nasional
Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Nasional
SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

Nasional
PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

Nasional
Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com