Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menunggu Dua Keajaiban Terkait Novel Baswedan dari Singapura (Bag 2)

Kompas.com - 04/11/2017, 09:05 WIB
Amir Sodikin

Penulis

Saat ini Novel menjalani pengobatan matanya, terutama untuk persiapan operasi kedua pada mata kiri. Operasi kedua yang harusnya dilakukan pada Oktober tidak bisa dijalankan oleh dokter karena selaput mata belum tumbuh seperti yang diharapkan.

Baca juga : Tim Dokter Tunda Operasi Mata Kiri Novel Baswedan

"Untuk bisa dioperasi kedua, harus tumbuh dulu selaputnya. Memang selaputnya tumbuh, tapi lambat," kata Novel.

Pada operasi pertama, 17 Agustus 2017, dokter telah menumbuhkan jaringan baru di mata kiri yang diambil dari jaringan gusi Novel.

"Gusi dikerok, kemudian jaringannya dipindahkan ke mata kiri saya," kata Novel. Belum diketahui pasti kapan operasi kedua untuk mata kiri akan dilakukan. "Kalau dua pekan ke depan, sepertinya belum. Tapi kalau tiga pekan ke depan, mungkin saja bisa. Wallahu alam, hanya Allah yang tahu," katanya.

Selain menumbuhkan jaringan di mata kiri yang diambil dari jaringan gusi, dokter juga mencopot salah satu gigi Novel. Gigi tersebut ditanam di bawah kelopak mata sebelah kanan. Fungsinya, jika jaringan gigi tumbuh maka akan dipakai untuk jaringan selaput mata sebelah kiri.

Novel masih terheran-heran dengan metode pengobatan dokter. Bagaimana bisa jaringan gigi yang ditanam di dalam pipi nantinya akan dijadikan pengganti selaput mata kiri?

Jika operasi mata kiri tahap kedua sukses, inilah "keajaiban" kedua yang benar-benar ditunggu. Tak hanya oleh Novel Baswedan, tapi oleh semua orang yang masih punya sisi kemanusiaan. 

Baca juga : Kepulangan Novel Baswedan Masih Tunggu Hasil Operasi Terakhir

Mata kiri kini sama sekali tak bisa melihat. Sementara mata kanan sudah bisa melihat meskipun belum bisa begitu jelas.

Untuk mata kanan, dokter menyatakan sudah tak perlu melakukan operasi. "Mata kanan masih perlu dipasang hard-lens, lensa plain bukan negatif bukan positif, biar bisa untuk melihat, soalnya kan selaputnya tipis," kata Novel.

Selain diberi hard-lens untuk mata kanan, Novel juga melengkapi diri dengan kacamata untuk membantu penglihatan mata kanan. "Kalau enggak pakai kacamata ini, saya tidak begitu jelas melihat orang, ini seperti kaca pembesar," katanya.

Dalam rentang sebulan ke depan, kita berharap selaput mata kiri Novel segera cukup bertumbuh sehingga operasi kedua untuk mata kiri bisa dilaksanakan. Teknologi kedokteran diharapkan mampu mengembalikan penglihatan sang penyidik yang sempat terenggut para penjahat ulung di negeri ini.

Satu gigi Novel telah dicabut dokter dan kini ditumbuhkan di bawah pipi kanan Novel. Dalam sebulan ke depan, jaringan gigi itulah yang akan dipakai dokter untuk mengganti jaringan selaput mata Novel. 

Novel Baswesan sendiri mengatakan, metode dokter memang ajaib dan tak masuk akal. Bahkan, dokter di Indonesia yang diajak bicara Novel juga tak mengerti sepenuhnya metode ini.

Sekali lagi, rakyat Indonesia berharap, atas izin Allah SWT, "keajaiban" dunia kedokteran ini bisa terwujud untuk mata kiri Novel Baswedan. 

Di mata kiri dan kanan Novel, kita titipkan harapan akan keberlanjutan pemberantasan korupsi di Indonesia. Semoga pula, laju pemberantasan korupsi ikut tersembuhkan bersamaan dengan pulihnya penglihatan sang penyidik. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

Nasional
Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Nasional
Sadar Diri, PDI-P Cuma Incar Kursi Cawagub di Pilkada Jabar

Sadar Diri, PDI-P Cuma Incar Kursi Cawagub di Pilkada Jabar

Nasional
Tersandung Kasus Pemalsuan Surat, Pj Wali Kota Tanjungpinang Diganti

Tersandung Kasus Pemalsuan Surat, Pj Wali Kota Tanjungpinang Diganti

Nasional
Nasdem dan PKB Diprediksi Dapat 2 Jatah Kursi Menteri dari Prabowo

Nasdem dan PKB Diprediksi Dapat 2 Jatah Kursi Menteri dari Prabowo

Nasional
Hari ke-2 Rakernas PDI-P, Jokowi Masih di Yogyakarta, Gowes Bareng Jan Ethes...

Hari ke-2 Rakernas PDI-P, Jokowi Masih di Yogyakarta, Gowes Bareng Jan Ethes...

Nasional
Refleksi 26 Tahun Reformasi: Perbaiki Penegakan Hukum dan Pendidikan Terjangkau

Refleksi 26 Tahun Reformasi: Perbaiki Penegakan Hukum dan Pendidikan Terjangkau

Nasional
Diajak Jokowi Keliling Malioboro, Jan Ethes Bagi-bagi Kaus ke Warga

Diajak Jokowi Keliling Malioboro, Jan Ethes Bagi-bagi Kaus ke Warga

Nasional
Gerindra Minta soal Jatah Menteri Partai yang Baru Gabung Prabowo Jangan Jadi Polemik

Gerindra Minta soal Jatah Menteri Partai yang Baru Gabung Prabowo Jangan Jadi Polemik

Nasional
Gerindra: Nasdem Sama dengan Partai Koalisi yang Lebih Dulu Gabung, Hormati Hak Prerogatif Prabowo

Gerindra: Nasdem Sama dengan Partai Koalisi yang Lebih Dulu Gabung, Hormati Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Pengamat: Sangat Mungkin Partai yang Tak Berkeringat Dukung Prabowo-Gibran Dapat Jatah Menteri

Pengamat: Sangat Mungkin Partai yang Tak Berkeringat Dukung Prabowo-Gibran Dapat Jatah Menteri

Nasional
PDI-P Sebut Ahok Siap Maju Pilgub Sumut, Jadi Penantang Bobby

PDI-P Sebut Ahok Siap Maju Pilgub Sumut, Jadi Penantang Bobby

Nasional
Pernyataan Megawati soal Tak Ada Koalisi dan Oposisi Sinyal agar Presiden Tidak Takut Parlemen

Pernyataan Megawati soal Tak Ada Koalisi dan Oposisi Sinyal agar Presiden Tidak Takut Parlemen

Nasional
PDI-P Akui Sulit Cari Ganti Megawati dalam Waktu Dekat

PDI-P Akui Sulit Cari Ganti Megawati dalam Waktu Dekat

Nasional
PDI-P Bentuk Tim Pemenangan Pilkada Nasional, Dipimpin Adian Napitupulu

PDI-P Bentuk Tim Pemenangan Pilkada Nasional, Dipimpin Adian Napitupulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com