Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Sumpah Pemuda Zaman "Now" ala Jokowi

Kompas.com - 28/10/2017, 18:19 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

Pada kesempatan tersebut, Jokowi juga mencoba jaketnya. Kebetulan ukurannya pas di badan mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Yudo menuturkan, Jokowi menyukai desain unik jaket itu.
Selain jaket, Jokowi juga tertarik dengan sebuah sepatu yang dipajang. Namun, ia tak membelinya karena ukurannya yang tak sesuai.

"Dia lihat tapi enggak muat sama saya, katanya. Enggak ada ukuran karena yang dibawa di sini display saja," ucapnya.

Baca juga : Peringati Sumpah Pemuda, Jokowi Baca Puisi Karya Dewi Lestari

Tampung aspirasi pemuda

Ada satu sesi dimana presiden maju ke panggung dan mendengarkan aspirasi dari para milenial. Misalnya, CEO Ruangguru.com, Adamas Belva Syag Devara yang menyampaikan soal potensi perkembangan teknologi di bidang pendidikan.

"Ini adalah waktu kita unjuk gigi, enggak cuma socmed doang gitu. Kita harus buktikan kita punya prestasi tapi kita juga punya kapabilitas untuk membangun negeri," tuturnya.

Gagasan tersebut disambut positif oleh Jokowi. Jokowi bahkan menyampaikan keinginannya agar anak-anak Indonesia lebih banyak belajar di luar ruangan ketimbang dalam ruangan. Persentasenya, kata dia, 60 berbanding 40.

Menurut dia, perlu ada perubahan rutinitas belajar. Anak-anak sebutnya, juga perlu dikenalkan dengan permasalahan secara nyata .

Presiden Joko Widodo bermain bulutangkis bersama para atlet tanah air dalam perayaan Hari Sumpah Pemuda di Istana Bogor, Sabtu (28/10/2017).KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Presiden Joko Widodo bermain bulutangkis bersama para atlet tanah air dalam perayaan Hari Sumpah Pemuda di Istana Bogor, Sabtu (28/10/2017).
Tak hanya itu, Jokowi juga mengajak anak-anak muda untuk terjun ke sektor pangan dan pertanian dengan cara-cara manajemen modern. Sebab, sektor pangan menjadi salah satu sektor yang akan menjadi rebutan dunia internasional.

"Dalam sektor tanaman apa pun. Masuk ke padi silakan, tadi saya lihat ada yang masuk ke rempah-rempah ada yang masuk ke tanaman organik. Saya kira ke depan juga sangat menjanjikan tadi dengan packaging yang baik atau kemasan yang baik tanaman tanaman organik ini sangat akan diminati oleh masyarakat oleh negara-negara lain," kata Jokowi.

Meski terkesan resmi, namun sesi ini jauh dari kata formal. Jokowi beberapa kali melontarkan guyonan yang mengundang tawa para peserta. Sesi diskusi itu bahkan diakhiri dengan foto bersama atau yang kerap disebut "wefie". Bahkan, Jokowi sendiri yang memegang telepon genggamnya. Tak jarang, raut wajah girang tergambar di wajah para peserta yang sempat "mencuri" selfie dengan Jokowi.

Kesempatan itu juga digunakan para peserta untuk berdialog langsung dengan pemimpin negara mereka.

Kompas TV Presiden mendorong agar pendidikan vokasi lebih berkembang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com