Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ingin Pendidikan Anak Lebih Banyak di Luar Ruangan

Kompas.com - 28/10/2017, 13:08 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menginginkan agar pendidikan anak Indonesia lebih banyak dilakukan di luar ruangan. Menurutnya, dari persentase 60 persen berbanding 40 persen, seharusnya 60 persennya pendidikan di luar ruangan.

Presiden menilai, pendidikan di tanah air saat ini monoton, perlu ada perubahan total dari rutinitas belajar saat ini.

Salah satu permasalahan intinya, kata dia, adalah karena Indonesia secara geografis terdiri dari beribu pulau. Maka dari itu, tak mudah untuk menjangkau daerah-daerah.

Namun, hal itu dapat diatasi lewat aplikasi sistem yang mudah diakses.

"Saya kira perubahan akan nampak kalau kita berani menggunakan aplikasi sistem yang memudahkan anak-anak untuk belajar. Saya paling senang kalau anak-anak kita tidak belajar di ruangan saja," kata Jokowi dalam sebuah sesi dialog di perayaan Hari Sumpah Pemuda di Istana Bogor, Sabtu (28/10/2017).

(Baca: Jokowi: Kenapa Tidak Ada Fakultas Animasi, Jurusan 'Meme'...)

Beberapa siswa sekolah dasar berebut naik kendaraan tempur milik TNI AD yang dihadirkan dalam pameran alutsista yang digelar di kampus Universitas Sriwijaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Senin (12/10;/2015).KOMPAS.com/AMRIZA NURSATRIA Beberapa siswa sekolah dasar berebut naik kendaraan tempur milik TNI AD yang dihadirkan dalam pameran alutsista yang digelar di kampus Universitas Sriwijaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Senin (12/10;/2015).
Ia mencontohkan untuk tingkatan Sekolah Dasar. Para siswa dapat diajak ke kantor Bank atau ke pabrik garmen untuk mengamati sistem kerjanya.

"Atau bisa saja diajak ke museum untuk mengenalkan sejarah secara real, artefak-artefak lama yang konkret gitu. Kita sudah terlalu lama selalu belajar di ruangan," tuturnya.

Presiden menilai anak-anak bangsa perlu dikenalkan dengan masalah-masalah yang nyata, tak hanya berkutat pada rutinitas yang dikerjakan selama bertahun-tahun.

Ia pun berencana mengundang perwakilan masyarakat untuk duduk bersama dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

"Agar ide-ide tentang sesuatu yang monoton dan rutinitas segera bisa kita ubah," kata mantan Wali Kota Solo itu.

Kompas TV Jokowi menilai persoalan impor senjata api polri adalah masalah teknis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Halalbihalal Merawat Negeri

Halalbihalal Merawat Negeri

Nasional
Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com