Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Jokowi "Wefie" dengan Peserta Peringatan Sumpah Pemuda...

Kompas.com - 28/10/2017, 14:23 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada satu momentum menarik pada perayaan Hari Sumpah Pemuda di Istana Bogor, Sabtu (28/10/2017).

Presiden Joko Widodo melayani ajakan wefie para peserta. Bahkan, momentum tersebut sengaja disediakan panitia usai sesi dialog bersama Presiden. Foto dilakukan di atas panggung agar banyak peserta yang terbawa dalam bingkai foto.

Momentum wefie pada awalnya masih diarahkan oleh pembaca acara. Hingga kemudian para peserta keasyikan berfoto bersama Presiden ketujuh RI itu, panitia pun mengarahkan peserta agar turun dari panggung.

Beberapa peserta terlihat kegirangan karena berhasil mengabadikan momentum bareng RI 1. Bahkan, ada salah satu peserta yang sudah menyiapkan foto-foto presiden dan spidol untuk meminta tanda tangan.

"Dapat hehehe," gumam seorang pria sambil memperlihatkan layar ponselnya kepada rekannya.

Baca juga : Jokowi Suka Cek Hasil Foto Selfie dengan Warga

Presiden Joko Widodo mengajari anggota Paskibraka memanah di perayaan Sumpah Pemuda di Istana Bogor, Sabtu (28/10/2017).KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Presiden Joko Widodo mengajari anggota Paskibraka memanah di perayaan Sumpah Pemuda di Istana Bogor, Sabtu (28/10/2017).
"Pak foto dong," sahut seorang ibu yang belum berhasil foto bersama Jokowi karena terlalu berdesak-desakan.

Perayaan Hari Sumpah Pemuda kali itu berlangsung informal. Tak ada upacara seremonial seperti perayaan hari nasional biasanya. Yang ada justru kursi-kursi santai yang disebar di halaman Istana Bogor, termasuk di depan panggung kecil tempat sejumlah musisi bernyanyi.

Peserta pun memiliki kesempatan yang luas berinteraksi dengan Jokowi yang berkeliling ke sejumlah stand para pelaku industri kreatif serta beberapa tempat olahraga mini.

Di tempat belajar memanah misalnya, beberapa peserta diajak untuk mencoba memanah sambil diajari oleh Jokowi.

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi sebagai salah satu menteri yang mendampingi presiden pada kesempatan tersebut mengaku melihat ada optimisme dari para pemuda untuk menunjukkan kreativitasnya masing-masing.

Perbedaan latar belakang, kata dia, tak menghalangi para pemuda tersebut untuk berkreasi. "Ini yang saya namakan zaman now. Semua kumpul di sini dari semua latar belakang," kata Imam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

Nasional
Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Nasional
PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

Nasional
PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

Nasional
Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Nasional
Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Nasional
Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Nasional
Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Nasional
Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Nasional
TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

Nasional
Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Nasional
Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Nasional
Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Kemendikbud Kini Sebut Pendidikan Tinggi Penting, Janji Buka Akses Luas untuk Publik

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Pajang Nisan Peristiwa dan Nama Korban Pelanggaran HAM

Nasional
Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Permohonan Dinilai Kabur, MK Tak Dapat Terima Gugatan Gerindra Terkait Dapil Jabar 9

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com