Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Resmi Usung Ridwan Kamil, Partai Pengusung Rebutan Posisi Cawagub

Kompas.com - 27/10/2017, 17:09 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar resmi mendukung Ridwan Kamil sebagai bakal calon gubernur Jawa Barat. Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham menuturkan, surat keputusan (SK) dukungan untuk Emil telah ditandatangani.

Selain mengusung Emil, Golkar juga mengusung kadernya Daniel Muttaqien untuk dipasangankan sebagai bakal calon wakil gubernur pendamping Wali Kota Bandung itu.

"Calon gubernur adalah Ridwan Kamil dan Daniel Muttaqien sebagai calon wakil gubernur Jawa Barat," kata Idrus di Kantor DPP Partau Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (27/10/2017).

Emil sebelumnya sudah diusung oleh tiga partai, yakni Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Total kursi yang dikumpulkan koalisi tiga partai tersebut adalah 21 kursi. Jumlah yang cukup untuk mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jabar.

Adapun Golkat memiliki 17 kursi di Jabar. Sehingga total kursi koalisi pendukung Emil adalah 38 kursi.

Berebut posisi cawagub

Idrus Marham menegaskan, pemilihan pasangan Emil-Daniel telah melalui proses panjang, termasuk berkomunikasi dengan partai-partai yang telah lebih dulu mendukung Emil.

Di samping dengan partai pengusung lainnya, Idrus mengatakan komunikasi terkait cawagub telah dilakukan juga dengan Emil.

"Karena ini pembicaraan kami sudah cukup lama sekaligus kami sudah bicara dengan Nasdem maka kita berharap tentu nanti ada pengertian dari teman-teman ya karena namanya calon gubernur itu hanya satu dan calon wakil gubernur juga hanya satu," tutur Idrus.

(Baca: Golkar Resmi Usung Ridwan Kamil sebagai Calon Gubernur Jawa Barat)

Beberapa hari sebelum Golkar mengumumkan keputusannya mendukung Emil, PPP mendeklarasikan dukungan resminya untuk Emil. Pada momentum yang sama, PPP juga memperkenalkan kadernya, Uu Ruzhanul Ulum sebagai cawagub pendamping Emil.

Wakil Ketua Umum DPP PPP Arwani Thomafi kemudian berkomentar perihal keputusan Golkar mengusung Emil-Daniel. Menurutnya, PPP tetap dalam posisi mendorong Uu sebagai wakil Emil. Terkait posisi cawagub, kata dia, akan dibicarakan lebih lanjut.

"Kalah misalnya yang baru (Daniel Muttaqien) tentu kami akan lihat dulu," kata Arwani.

(Baca: Berebut Ajukan Cawagub, PKB Tolak Usulan PPP Duetkan Ridwan Kamil-Uu)

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga masih berupaya mengusung kadernya sebagai wakil Emil. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menyambut baik tambahan dukungan partai untuk Emil. Senada dengan PPP, soal posisi cawagub menurutnya perlu dibicarakan kembali.

"Soal cawagubnya harus kita bicarakan bersama," kata Muhaimin.

Sementara itu, Partai Nasdem menyerahkan keputusan cawagub kepada Emil. Sekretaris Jenderal DPP Partai Nasdem Johnny G Plate mengatakan, ada sejumlah sosok yang mumpuni di Jawa Barat untuk mendampingi Emil, baik berasal dari partai maupun nonpartai.

"Semakin banyak parpol semakin kuat, infrastruktur politiknya semakin kuat, setidaknya basis politiknya semakin kuat," kata Johnny.

Kompas TV Dukungan dari Partai Persatuan Pembangunan membuat Ridwan Kamil punya cukup modal untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak ada Rencana Bikin Ormas, Apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com