Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Jatim 2018, Khofifah Diminta Cermat Pilih Cawagub

Kompas.com - 27/10/2017, 08:49 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Persatuan Pembangunan Gugus Joko Waskito mengatakan bahwa Pilkada Jawa Timur 2018 mendatang adalah pertaruhan bagi Khofifah Indar Parawansa.

Sebab, pilkada tersebut akan menjadi kali ketiga Khofifah ikut berkontestasi. Karena itu, Menteri Sosial RI itu diminta cermat dan tepat dalam memilih calon pendamping.

"Saya dengar sekarang sedang disurvei beberapa nama usulan kiai di Jatim. Tidak lama lagi hasil survei tersebut bisa dilihat hasilnya, popularitas, akseptabilitas dan elektabilitas nama-nama tersebut," kata Gugus dalam keterangan tertulis, Jumat (27/10/2017).

Secara spesifik, Gugus menyebut kriteria yang ideal untuk bisa melengkapi dan mendulang suara untuk kemenangan Khofifah menghadapi pasangan calon Syaifullah Yusuf dan Azwar Anas yang sudah dideklarasikan PDI Perjuangan.

Kriteria tersebut antara lain, berasal dari wilayah Mataraman, kalangan nasionalis, sosok muda yang cerdas, dan mempunyai kepemimpinan yang sudah teruji.

"Saya kira Bu Khofifah dan Gus Sholah (Sholahudin Wahid) sebagai Ketua Tim Kiai Sepuh di Jatim sangat rasional dalam memilih cawagub. Karena potensi head to head dengan Gus Ipul cukup terbuka, sehingga harus cermat dan tepat," ujar Gugus.

(Baca juga: Khofifah dan Gus Ipul Bertarung di Pilkada, PBNU Keluarkan Imbauan)

Pada Pilkada Jawa Timur mendatang Khofifah dipastikan diusung Partai Golkar dan Partai Nasdem. Sedangkan tiga partai lain, Demokrat dan PPP, Hanura juga menunjukkan isyarat sama.

Sementara lawan Khofifah adalah pasangan Syaifullah Yusuf alias Gus Ipul dengan Abdullah Azwar Anas, yang diusung PDI-P dan PKB.

Kompas TV Khofifah sejauh ini mengantongi dukungan dari Golkar, Nasdem dan Hanura.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Jokowi Ingin TNI Pakai 'Drone', Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan 'Drone AI'

Jokowi Ingin TNI Pakai "Drone", Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan "Drone AI"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com