Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Niat Khofifah "Nyagub" Disinggung di Jumpa Pers 3 Tahun Jokowi-JK

Kompas.com - 23/10/2017, 13:03 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meskipun langkah untuk menjadi calon gubernur Jawa Timur sudah semakin dekat, namun Khofifah Indar Parawansa masih fokus dengan tugasnya sebagai Menteri Sosial.

Pada Senin (23/10/2017) hari ini, Khofifah turut menghadiri jumpa pers mengenai tiga tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla di Kantor Staf Kepresidenan.

Niat Khofifah maju pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur pun sempat disinggung dalam forum itu.

Peristiwa bermula saat Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak Yohana Yambise menyampaikan pemaparannya. Yohana menjelaskan mengenai apa saja yang sudah dilakukan kementeriannya selama tiga tahun terakhir.

Salah satu yang ditekankan oleh Yohana adalah langkah Kementerian PPA turut mendidik perempuan untuk berpolitik, menjadi calon legislatif hingga calon kepala daerah.

(Baca juga: Tim 9 Jaring Delapan Nama Calon Pendamping Khofifah di Pilkada Jatim)

Ia mengatakan, saat ini wanita yang terjun dalam dunia politik masih sangat minim dibandingkan laki-laki.

"Jadi harusnya Bapak-bapak beri kesempatan kepada perempuan untuk berpolitik. Dan sekarang sudah mulai banyak perempuan yang berminat dengan politik, ingin jadi gubernur," kata Yohana.

Selanjutnya, Yohana pun sadar bahwa Khofifah yang duduk tepat di sebelah kanannya juga berniat menjadi Gubernur Jatim. Yohana lantas menjadikan Khofifah sebagai contoh.

"Alhamdulilah, ini contohnya di sebelah kanan saya ini," ucap dia sambil melirik Khofifah.

Khofifah pun hanya tersenyum menanggapi pernyataan Yohana itu. Ketua Muslimat Nahdlatul Ulama itu tampak tersipu malu dan menutupi senyumnya dengan bagian bawah kerudungnya. Para menteri, staf dan wartawan yang hadir tertawa melihat kejadian itu.

(Baca juga: Soal Pilkada Jatim, Khofifah Akan Putuskan dalam Waktu Dekat)

Menteri Kesehatan Nila F Moeloek yang mendapat giliran bicara selanjutnya, turut meledek Khofifah.

Ia awalnya menekankan bahwa kesehatan adalah aspek penting, karena apabila seseorang sudah tidak sehat, maka tidak akan bisa beraktivitas dan berprestasi.

"Tanpa kesehatan, kita enggak bisa jadi gubernur, Bu," kata Nila kepada Khofifah.

Saat ini, sudah ada dua partai yang sudah mengumumkan dukungannya untuk Khofifah, yakni Partai Nasdem dan Partai Golkar. Sementara partai lain seperti PPP, Demokrat, dan Hanura masih dalam proses finalisasi.

Khofifah mengaku akan melapor kepada Presiden Joko Widodo soal niatnya maju Pilgub Jatim apabila dukungan parpol sudah resmi terkumpul. Untuk maju di Pilgub Jatim, Khofifah harus diusung gabungan parpol dengan minimal 20 kursi DPRD Jatim.

Kompas TV Khofifah sejauh ini mengantongi dukungan dari Golkar, Nasdem dan Hanura.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Nasional
Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Nasional
Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Nasional
Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Nasional
DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

Nasional
Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

Nasional
Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com