Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri: Masa Mau ke Pantai Harus Bayar

Kompas.com - 20/10/2017, 06:06 WIB
Fachri Fachrudin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menginginkan masyarakat bisa menikmati fasilitas rekreasi publik secara gratis. Misalnya, di Pantai Ancol dan Kawasan Taman Margasatwa Ragunan yang berada di Jakarta.

"Masa orang Jakarta punya pantai mau masuk harus bayar. Soal mau masuk karena nonton pertunjukan, oke bayar, tapi masa (mau) lihat pantai dan berenang (harus) bayar," kata Tjahjo usai menghadiri Rakornas Ditjen Bina Keuangan Daerah yang digelar di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Kamis (19/10/2017).

"Jakarta kan banyak taman, sarana hiburan. Ke depan enggak ada masalah kayak Ancol, Ragunan, gratis, toh PAD-nya (pendapatan asli daerah) besar. Berikanlah untuk masyarakat," ujar dia.

Untuk mewujudkan itu, Tjahjo menyatakan akan mengevaluasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), khususnya DKI Jakarta.

"Kami punya kewenangan koreksi APBD DKI. Kan kasihan (jika masyarakat) mau lihat laut (tapi bayar)," kata dia.

(Baca juga: Wacana Pantai Ancol Gratis yang Layu Sebelum Berkembang...)

Tidak hanya DKI Jakarta, Tjahjo mengaku juga akan mendorong ini untuk seluruh daerah.

"Prinsipnya semua harus ada fasilitas publik gratis. Selama ini kan taman, orang bisa bermain, atau kebun binatang kan murah. Kewenangan Kemendagri kan hanya merevisi anggaran saja, yang lainnya kewenangan kepala daerah," ujar politisi PDI-P itu.

Sebelumnya, mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat sempat mewacanakan agar Pantai Ancol digratiskan bagi warga umum.

Rencananya, uji coba dilakukan pada 14 Oktober 2017. Namun, wacana tersebut gagal.

Direkrut Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Paul Tehusijaran mengatakan, masih perlu melakukan kajian dampak keuangan perusahaan.

(Baca juga: Dirut: Kalau Digratiskan, Dampaknya Terhadap Keuangan Ancol...)

Kompas TV Pantai Ancol Jadi Destinasi Wisata Warga Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

Nasional
Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com