Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agus Yudhoyono: Pendukung AHY Sudah Lama "Move On"...

Kompas.com - 16/10/2017, 22:40 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan pesaing Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam Pilkada DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, memastikan bahwa pendukungnya sudah tidak melihat ke belakang dan tak lagi membahas isu pilkada.

"Pendukung AHY sudah lama move on. Sejak 15 Februari lalu, saya sudah menyampaikan ke pendukung AHY, mari kita saksikan babak kedua sehingga siapa pun yang terpilih, mari berikan dukungan," ujar Agus, di Istana Presiden, Jakarta, Senin (16/10/2017).

Agus diketahui menghadiri acara pelantikan Anies Baswedan-Sandiaga Uno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Istana Negara.

Agus mengatakan bahwa keberhasilan program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tak bisa lepas dari keterlibatan seluruh elemen masyarakat.

(Baca juga: Pesan AHY kepada Istri Sandiaga, "Saya Back Up")

Oleh sebab itu, seluruh warga Ibu Kota seharusnya mulai melupakan apa yang pernah terjadi selama proses kampanye pilkada dan memulai untuk mendukung program gubernur dan wakil gubernur terpilih.

"Kalau mengajak atau mengundang berbagai gagasan dan pemikiran yang baik dari mana pun, termasuk dari kompetitornya, itu bagus," ujar Agus, yang gugur pada putaran pertama.

Agus pun mengaku siap jika sewaktu-waktu Anies-Sandi membutuhkan dirinya untuk program bagi warga Jakarta.

"Beliau berdua (Anies-Sandi) ini memiliki determinasi dan saya ini tentunya berharap besar untuk ikut bisa menyejahterakan seluruh rakyat dan ketika membutuhkan berbagai pemikiran dan masukan positif, tentunya saya siap kapan pun," ujar putra sulung Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ini.

Presiden Jokowi sebelumnya melantik Anies Baswedan-Sandiaga Uno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta di Istana Negara, Senin sore. Pelantikan didasarkan pada surat Keputusan Presiden Nomor 83 Tahun 2017.

(Baca juga: Fadli Zon: Yang Dibutuhkan Anies-Sandi Sikap Kritis, Bukan Puja-puji)

Kompas TV AHY: Pertemuan dengan Presiden Tak Bahas Isu Politik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com