Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI akan Garap Film Laksamana Malahayati

Kompas.com - 10/10/2017, 23:57 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengungkapkan rencana Mabes TNI khususnya TNI Angkatan Laut untuk menggarap film tentang Laksamana Malahayati.

Malahayati, yang punya nama aslinya Keumalahayati, adalah salah seorang perempuan pejuang yang berasal dari Kesultanan Aceh.

"Dalam waktu dekat Mabes TNI khususnya Angkatan Laut akan membuat film Malahayati," kata Gatot, usai menyaksikan acara malam award Festival Film Nusantara (FFN) di gedung teater Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Selasa (10/10/2017).

Untuk membuat film ini, lanjut Gatot, pihaknya sampai akan melakukan studi banding ke Turki. Gatot menceritakan secara singkat tentang sosok Malahayati.

Menurut Gatot, Malahayati pada abad ke 15 merupakan lulusan akademi angkatan laut di Aceh. Malahayati, kata Gatot, menusukan senjata rencongnya kepada laksamana musuh.

(Baca: Belajar Mencerap Film G30S/PKI ala Generasi Milenial)

Malahayati menurut situs Wikipedia merupakan yang membunuh Cornelis de Houtman dalam pertempuran satu lawan satu di geladak kapal, pada peperangan Inong Balee tanggal 11 September 1599.

Gatot mengatakan, Malahayati juga seorang wanita yang bertugas sebagai intelijen kerajaan. Gatot juga mengemukakan sosok Malahayati saat itu sudah menggunakan kompas bintang, yang sekarang dipakai didunia pelayaran.

"Jadi ini mendunia pasti ini. Maka kita perlu mengadakan studi kepustakaan sehingga benar-benar cerita ini bisa dinarasi dengan perpustakaan yang benar-benar bisa dipertanggungjawabkan," ujar Gatot.

TNI sedang mengkaji untuk melakukan kerja sama internasional untuk menggarap film tersebut. Hal itu dilakukan agar film ini tidak hanya dinikmati masyarakat di Tanah Air tetapi juga masyarakat internasional.

"Karena diharapkan film ini bukan untuk nasional saja tapi internasional, kita menunjukan kepada dunia bahwa kita punya laksamana Malahayati," ujar Gatot.

Kompas TV Pemutaran ulang film G30S/PKI berlangsung di sejumlah daerah dalam dua pekan terakhir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com