Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Sudah Rampungkan Berkas Ketua Saracen

Kompas.com - 09/10/2017, 15:57 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI telah menyelesaikan berkas pemeriksaan terhadap tersangka kasus penyebar ujaran kebencian Jasriadi. Jasriadi diduga ketua kelompok penyebar berita hoaks dan ujaran kebencian, Saracen.

"Berkas pemeriksaan Jasriadi sudah selesai. Tinggal menunggu petunjuk kejaksaan," kata Kombes Pol Slamet Pribadi dari Divisi Humas Mabes Polri di Jakarta, Senin (9/10/2017).

Menurut Slamet, berkas pemeriksaan akan diteliti kejaksaan terlebih dahulu, apakah diperlukan perbaikan. Adapun jangka waktunya selama 14 hari.

Sejauh ini Bareskrim Polri telah menetapkan enam tersangka terkait kelompok Saracen. Selain Jasriadi, lima orang lain yang ditetapkan sebagai tersangka yaitu MFT, SRN, AH, AD, serta RY.

"Yang sudah selesai atau tahap 2 yaitu MFT dan SRN. Dalam waktu dekat JAS," kata Slamet.

(Baca juga: Meski Tak Alami Gangguan Jiwa, Keterangan Ketua Saracen Tak Konsisten)

Lebih lanjut, Slamet mengatakan, sangat mungkin apabila di antara tersangka mengaku tidak saling mengenal.

Namun, penyidik memiliki bukti forensik, misalnya konten yang menunjukkan keterlibatan dalam satu kelompok penyebar hoaks dan ujaran kebencian.

Sementara itu, terkait pemberkasan perkara sendiri, Slamet menuturkan, bisa dalam satu berkas perkara dengan beberapa orang tersangka. Selain itu, bisa juga satu berkas perkara untuk tiap tersangka.

Mengingat luasnya jaringan Saracen, Slamet tak memungkiri kemungkinan jumlah tersangka akan terus bertambah.

(Baca juga: Dinyatakan Sehat secara Kejiwaan, Ketua Saracen Layak Jalani Proses Hukum)

Kompas TV Polisi tengah mengonfirmasi ulang keterangan Jasriadi dengan barang bukti yang dimiliki penyidik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com