Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkumham: Kalau Masih Ada Tahanan Lari, Tidak Bisa Dimaafkan...

Kompas.com - 09/10/2017, 15:25 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly berharap, masuknya 14.000 penjaga baru ke lembaga pemasyarakatan di Indonesia dapat menghilangkan angka narapidana kabur dari penjara.

"Jangan sampai nanti ketika kita sudah dapat 14 ribu (penjaga baru Lapas), semua tahanan masih lari juga. Wah itu sudah enggak benar lagi," ujar Yasonna, dalam telekonferensi dengan jajaran Kantor Wilayah Kemenkumham se-Indonesia, di Gedung Imigrasi Kemenkumham, Jakarta, Senin (9/10/2017).

"Enggak ada alasan atau pembenaran kita mengatakan, korelasi antara SDM dengan (tahanan kabur), enggak ada lagi. Itu unforgivable, bahasa Inggris-nya. Tidak bisa dimaafkan," lanjut dia.

Sebanyak 14.000 penjaga baru Lapas juga diharapkan mengikis praktik pungli dan kongkalikong petugas lapas dan napi seperti yang terjadi selama ini.

Mereka diharapkan mampu menjadi darah segar bagi reformasi di Lapas.

Oleh karena itu, setelah mendapatkan para PNS hasil tes seleksi 2017, Kemenkumham akan mengadakan pelatihan khusus bagi mereka yang bakal dijadikan petugas baru di Lapas.

"Oleh karenanya, program pelatihannya harus benar. Kami akan cari anggarannya. Kami yakinkan Ibu Menkeu bahwa memang kita membutuhkan pelatihan yang benar. Integritas, kemampuan menaati SOP, motivasi, harus kita berikan kepada anak-anak ini. Kita harapkan 14 ribu orang ini menjadi darah segar baru," lanjut Yasonna.

Ia yakin, program pelatihan itu benar-benar menghasilkan penjaga Lapas yang berintegritas. Sebab, selain mendapatkan pelatihan yang benar karena dilatih oleh TNI Angkatan Udara, Kemenkumham akan menempatkan mereka dalam jumlah banyak di setiap Lapas.

"Kalau masuk cuma satu-dua orang, mereka akan tenggelam, dipengaruhi oleh senior-seniornya melakukan tindakan-tindakan lama. Tapi karena ini jumlahnya besar, diharapkan mereka menjadi darah segar baru untuk mempengaruhi yang lain," ujar Yasonna.

Saat ini, proses seleksi penerimaan CPNS 2017 sudah memasuki tahap kedua. Di Kemenkumham, jumlah pelamar mencapai 1.116.000 orang.

Setelah melalui seleksi administrasi, jumlahnya menjadi sekitar 500 ribu orang.

Adapun, formasi yang dibutuhkan Kemenkumham sendiri, hanya 17.526 orang. Kebanyakan, mereka akan ditempatkan sebagai penjaga Lembaga Pemasyarakatan.

Penerimaan para penjaga Lapas baru ini diharapkan menjawab persoalan di Lapas selama ini.

Kompas TV Badan Narkotika Nasional bersama Bea Cukai dan TNI mengungkap jaringan narkotika internasional Malaysia-Indonesia.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

BPIP Siapkan Paskibraka Nasional untuk Harlah Pancasila 1 Juni

Nasional
Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Jaksa Agung Mutasi 78 Eselon II, Ada Kapuspenkum dan 16 Kajati

Nasional
Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Hari Ke-14 Haji 2024: Sebanyak 90.132 Jemaah Tiba di Saudi, 11 Orang Wafat

Nasional
Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Di Tengah Rakernas PDI-P, Jokowi Liburan ke Borobudur Bareng Anak-Cucu

Nasional
DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

DPR Sampaikan Poin Penting dalam World Water Forum ke-10 di Bali

Nasional
Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Ahok Mengaku Ditawari PDI-P Maju Pilgub Sumut

Nasional
Sadar Diri, PDI-P Cuma Incar Kursi Cawagub di Pilkada Jabar

Sadar Diri, PDI-P Cuma Incar Kursi Cawagub di Pilkada Jabar

Nasional
Tersandung Kasus Pemalsuan Surat, Pj Wali Kota Tanjungpinang Diganti

Tersandung Kasus Pemalsuan Surat, Pj Wali Kota Tanjungpinang Diganti

Nasional
Nasdem dan PKB Diprediksi Dapat 2 Jatah Kursi Menteri dari Prabowo

Nasdem dan PKB Diprediksi Dapat 2 Jatah Kursi Menteri dari Prabowo

Nasional
Hari ke-2 Rakernas PDI-P, Jokowi Masih di Yogyakarta, Gowes Bareng Jan Ethes...

Hari ke-2 Rakernas PDI-P, Jokowi Masih di Yogyakarta, Gowes Bareng Jan Ethes...

Nasional
Refleksi 26 Tahun Reformasi: Perbaiki Penegakan Hukum dan Pendidikan Terjangkau

Refleksi 26 Tahun Reformasi: Perbaiki Penegakan Hukum dan Pendidikan Terjangkau

Nasional
Diajak Jokowi Keliling Malioboro, Jan Ethes Bagi-bagi Kaus ke Warga

Diajak Jokowi Keliling Malioboro, Jan Ethes Bagi-bagi Kaus ke Warga

Nasional
Gerindra Minta soal Jatah Menteri Partai yang Baru Gabung Prabowo Jangan Jadi Polemik

Gerindra Minta soal Jatah Menteri Partai yang Baru Gabung Prabowo Jangan Jadi Polemik

Nasional
Gerindra: Nasdem Sama dengan Partai Koalisi yang Lebih Dulu Gabung, Hormati Hak Prerogatif Prabowo

Gerindra: Nasdem Sama dengan Partai Koalisi yang Lebih Dulu Gabung, Hormati Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Pengamat: Sangat Mungkin Partai yang Tak Berkeringat Dukung Prabowo-Gibran Dapat Jatah Menteri

Pengamat: Sangat Mungkin Partai yang Tak Berkeringat Dukung Prabowo-Gibran Dapat Jatah Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com