JAKARTA, KOMPAS.com - Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto merasa kesal dengan banyaknya akun-akun media sosial yang mengatasnamakan dirinya.
Ia pernah mencari tahu dan menghubungi pemilik akun palsu tersebut.
Namun, bukannya meminta maaf, sang pemilik akun justru meminta uang kepada Tommy.
Hal itu dikatakan pengacara Tommy, Erwin Kallo, dalam jumpa pers di Gedung Granadi Jakarta, Kamis (5/10/2017).
"Ada oknum yang mengaku memalsukan akun Beliau, tapi malah meminta uang. Katanya, wani piro? Mau minta berapa?" Ujar Erwin.
Baca: Tommy Soeharto Tidak Akan Maju pada Pilpres 2019
Menurut Erwin, pemilik akun justru meminta uang dengan beralasan bahwa ia memiliki banyak pengikut (followers) di media sosial.
Erwin mengatakan, akun-akun palsu yang beredar di media sosial yang mengaku sebagai Tommy, terkadang disertai penyampaian kebohongan dan ujaran kebencian.
Beberapa bahkan menuliskan kata-kata permusuhan dan serangan politik.
Akun-akun palsu tersebut paling banyak dibuat di Facebook dan Twitter. Beberapa akun palsu seperti @BungTommy dan @TommySoeharto.
Baca: Pengacara: Banyak Akun Palsu yang Mengaku Tommy Soeharto
Melalui pengacaranya, Tommy pernah mengajukan somasi dan gugatan hukum kepada pemilik akun media sosial yang mencemarkan nama baiknya.
Ia meminta kepada media massa agar tidak menjadikan media sosial dengan akun palsu tersebut sebagai rujukan dalam pemberitaan.