Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara: Banyak Akun Palsu yang Mengaku Tommy Soeharto

Kompas.com - 05/10/2017, 16:20 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto merasa resah akan kehadiran sejumlah akun media sosial yang mengatasnamakan dirinya.

Melalui pengacaranya, Tommy mengklarifikasi akun-akun palsu tersebut.

"Ini terkait banyaknya hoaks tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan Beliau di media sosial. Kami menyampaikan ini selaku kuasa hukum Bapak Hutomo Mandala Putra," ujar pengacara Tommy, Erwin Kallo, dalam konferensi pers di Gedung Granadi Jakarta, Kamis (5/10/2017).

Menurut Erwin, akun-akun palsu yang beredar di media sosial terkadang disertai penyampaian kebohongan dan ujaran kebencian.

Baca: Tommy Soeharto Dirikan Partai, Golkar Tak Khawatir

Beberapa bahkan menuliskan kata-kata permusuhan dan serangan politik.

Akun-akun palsu tersebut paling banyak dibuat di Facebook dan Twitter. Beberapa akun palsu seperti @BungTommy dan @TommySoeharto.

Erwin mengatakan, ada akun yang terus-menerus memberitakan bahwa Tommy terlibat dalam kasus korupsi. Salah satunya, kasus pembelian mesin Rolls-Royce dan Garuda Indonesia.

"Kalau sudah ada bantahan, tentu tidak perlu lagi dipertimbangkan untuk dimuat. Ini sudah kami somasi pada pengurus Wikipedia Indonesia," kata Erwin.

Baca juga: Tommy Soeharto Ajak Kader Partainya Kuasai Senayan

Sejauh ini, menurut Erwin, Tommy dan pengacara menduga ada pihak-pihak tertentu yang ingin mengkritik seseorang, pemerintah atau pejabat, namun menggunakan nama Tommy agar lebih didengar publik.

Selain itu, ada juga yang bermotif uang atau motif politik tertentu.

Kompas TV Pembuatan ulang film G30S/PKI seperti yang diusulkan oleh Presiden Jokowi disambut baik oleh Tommy Soeharto.




 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Nasional
Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Nasional
Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Nasional
Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Nasional
Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Nasional
Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Nasional
Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Nasional
Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Nasional
Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Nasional
Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Nasional
PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

Nasional
Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com