Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rayakan HUT ke-72, TNI Gelar Upacara, Parade Pasukan dan Alutsista

Kompas.com - 05/10/2017, 06:39 WIB
Kristian Erdianto

Penulis

CILEGON, KOMPAS.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 dengan menggelar upacara di Dermaga PT Indah Kiat, Cilegon, Banten, Kamis (5/10/2017) pagi.

Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan menjadi inspektur upacara. Sedangkan Pangkostrad Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi bertindak selaku komandan upacara.

Upacara diawali dengan parade pasukan dan defile berjumlah 5.932 orang yang terdiri dari Batalyon Upacara 1 Perwira Gabungan, Brigade Upacara II Akademi TNI, Brigade Upacara TNI AD, Brigade Upacara TNI AL, Brigade Upacara TNI AU, Batalyon Upacara PNS, Batalyon Komponen Cadangan, dan Batalyon Pasukan Lintas Sejarah TNT.

Tidak hanya parade, TNI juga menampilkan latihan gabungan dengan menggunakan alutsista andalan dari masing-masing matra TNI, Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.

(Baca: TNI Akan Unjuk Kemampuan Alutsista Andalannya Saat Perayaan HUT ke-72)

TNI Angkatan Darat mengerahkan 3 unit Bush Master Kopassus, 6 unit P6 ATAV Kopassus, 3 unit Junkie Kopassus dan 9 kendaraan tempur Anoa.

Salah satu kendaraan tempur yang dipamerkan saat parade pasukan dan alat utama sistem pertahanan (alutsista) pada gladi bersih upacara Hari Ulang Tahun ke-72 TNI di Dermaga PT Indah Kiat, Cilegon, Banten, Selasa (3/10/2017).KOMPAS.com/Kristian Erdianto Salah satu kendaraan tempur yang dipamerkan saat parade pasukan dan alat utama sistem pertahanan (alutsista) pada gladi bersih upacara Hari Ulang Tahun ke-72 TNI di Dermaga PT Indah Kiat, Cilegon, Banten, Selasa (3/10/2017).
Selain itu ada pula 9 unit tank M113 A1, 10 unit tank Marder 2A1, dua unit INF Pandur H 8X8, tiga unit tank Arisgator, 9 unit Leopard 2R1, 9 unit tank Tarantula, Unit Panser Pandur 105 MM, satu unit Tank Kaplan dan satu unit Panser Badak.

Tidak ketinggalan juga 9 unit MRLS Astros II MK 6 dan sejumlah unit meriam lainnya.

Sementara itu TNI Angkatan Laut menampilkan satu unit tank Recovery BMP~3F, enam unit truk, lima unit kendaraan kecil, 48 KRI berbagai kelas dan 17 Unit Pesud FIX Wing.

Untuk demo di udara, TNI Angkatan Udara menampilkan 2 unit pesawat Cesna-172, dua unit helikopter SAR dan Medavac, dua unit helikopter Nets-332 VVIP, enam Unit Pesawat KT-TB, satu unit drone, dua unit Pesawat CN-295 dan satu unit cadangan untuk terjun bebas.

Selain itu TNI AU juga mengerahkan dua unit pesawat CN295, lima unit EMB-314 Super Tukano, 8 Unit SU-27/30, 8 unit pesawat F-16 dan lima unit EC-120 Colibri.

Setelah demo latihan gabungan, Jupiter Aerobatic Team akan menunjukkan kebolehannya. Sebanyak enam pesawat KT 1 B dan satu helikopter SAR Super Puma bermanuver akrobatik udara.

Satuan Kopassus saat parade pasukan dan alat utama sistem pertahanan (alutsista) pada gladi bersih upacara Hari Ulang Tahun ke-72 TNI di Dermaga PT Indah Kiat, Cilegon, Banten, Selasa (3/10/2017).KOMPAS.com/Kristian Erdianto Satuan Kopassus saat parade pasukan dan alat utama sistem pertahanan (alutsista) pada gladi bersih upacara Hari Ulang Tahun ke-72 TNI di Dermaga PT Indah Kiat, Cilegon, Banten, Selasa (3/10/2017).
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, perayaan HUT ke-72 TNI Tahun 2017 mengambil tema "Bersama Rakyat TNI Kuat".

Makna yang terkandung adalah kesadaran TNI yang bersumber dari rakyat, berbuat dan bertindak bersama rakyat.

(Baca juga: Panglima TNI Mengaku Berpolitik Negara, Bukan Politik Praktis)

Hal itu, kata Gatot, menjadi modal utama TNI dalam mengawal dan mengamankan kepentingan nasional menuju cita-cita bangsa.

"Kenapa ambil tema itu karena sejarah telah membuktikan bahwa yang merebut kemerdekaan ini adalah rakyat. Belum ada TNI. Lalu setelah kemerdekaan, pejuang yang merebut kemerdekaan ada yang kembali pada karyanya masing-masing tapi ada juga tinggal di tempat untuk menjaga kemerdekaan dan keamanan rakyat," ujar Gatot saat ditemui di sela-sela gladi bersih, Selasa (3/10/2017).

"TNI tidak pernah berjuang sendiri, selalu bersama dengan rakyat. Maka sentral kekuatan TNI adalah bersama rakyat. Tanpa rakyat, TNI tidak ada apa-apanya," kata dia.

Kompas TV Untuk menyelesaikan polemik soal impor senjata, Menko Polhukam akan mengadakan rapat koordinasi pada Jumat (6/9) mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com