Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jusuf Kalla Yakin Golkar Tidak Akan Pecah

Kompas.com - 03/10/2017, 15:32 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla yakin dinamika yang terjadi di Partai Golkar saat ini tidak sampai membuat partai berlambang pohon beringin tersebut pecah (dualisme).

"Saya kira enggak. Itu cuma berbeda pendapat kok, tapi tidak pecah," ujar Kalla di sela peninjauan venue Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Selasa (3/10/2017).

Kalla mengibaratkan kelompok-kelompok di Partai Golkar yang berbeda pendapat itu sebagai suami istri. Pertengkaran dalam rumah tangga adalah hal yang wajar, namun tidak sampai menyebabkan perceraian.

"Misal anda suami, kadang kan berbeda pendapat dengan istri. Tapi tidak sampai bercerai kan? Ya sama," ujar Kalla.

(Baca: Menang Praperadilan, Setya Novanto Tetap Dicekal ke Luar Negeri hingga 6 Bulan ke Depan)

Saat ditanya mengenai status hukum Ketua Umum Setya Novanto yang lolos dari jerat hukum perkara korupsi e-KTP, Kalla juga enggan berkomentar.

"Hahaha, itu tanya ke KPK saja," ujar Kalla.

Setelah Ketum Golkar Setya Novanto terjerat kasus hukum sebagai tersangka dugaan korupsi proyek e-KTP oleh KPK, muncul suara di internal agar digelar rapat pleno. Rapat pleno diarahkan agar Novanto menunjuk pelaksana tugas sebagai ketua umum partai sementara Setya sendiri fokus menjalani proses hukum.

Namun, Sekretaris Jenderal Golkar Idrus Marham memastikan, rapat pleno penonaktifan Novanto tidak akan terjadi. Sekalipun ada rapat pleno, hanya membahas mengenai elektabilitas Golkar yang dinilai menurun.

Idrus juga memastikan, rapat pleno tersebut sendiri akan dipimpin langsung oleh Novanto. Tentunya menunggu kondisi kesehatan pria yang pernah dinobatkan sebagai pria tertampan se-Surabaya tahun 1975 itu dalam keadaan sehat.

Kompas TV Langkah apa yang masih bisa diambil KPK? Bagaimana kondisi di internal Golkar saat ini?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Nasional
Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Kelakar Hakim MK saat PKB Ributkan Selisih 1 Suara: Tambah Saja Kursinya...

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi: Bagus, Bagus...

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi: Bagus, Bagus...

Nasional
PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

PPP Klaim Terjadi Perpindahan 5.958 Suara ke Partai Garuda di Dapil Sulawesi Tengah

Nasional
Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Pernyataan Jokowi Bantah Bakal Cawe-cawe di Pilkada Diragukan

Nasional
Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Komnas KIPI Sebut Tak Ada Kasus Pembekuan Darah akibat Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Nasional
Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

Menpan-RB: Seleksi CPNS Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN Juni

Nasional
Cak Imin Harap Kerja Sama Koalisi Perubahan Berlanjut pada Pilkada Aceh

Cak Imin Harap Kerja Sama Koalisi Perubahan Berlanjut pada Pilkada Aceh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com