Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPS Prediksi Kondisi Gunung Agung Tak Signifikan Turunkan Jumlah Turis

Kompas.com - 03/10/2017, 07:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Status Gunung Agung di Bali yang masih awas diperkirakan akan mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) periode September.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengakui bahwa dampak status awas pada Gunung Agung akan menurunkan jumlah kunjungan wisman. Namun, BPS memperkirakan turunnya jumlah kunjungan wisatawan tidak signifikan.

Status awas disematkan pada Gunung Agung karena pada Minggu (1/10/2017) terdapat 587 kali gempa vulkanik dalam, 306 kali gempa vulkanik dangkal, dan 32 kali gempa tektonik lokal.

Sementara jumlah kunjungan wisman yang melewati Bandara Ngurah Rai, Bali, pada Agustus 2017 tercatat sebesar 599.827 kunjungan atau naik 1,45 persen dibanding bulan sebelumnya. Angka ini juga tercatat naik 36,97 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau year on year (YoY).

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, pihaknya masih perlu meneliti kunjungan wisman yang melalui Bandara itu pada September.

"Kemarin ada beberapa yang di-cancel, tapi kan sudah dibuka lagi. Jadi kami lihat lah semoga enggak banyak (dampaknya)," kata dia, Senin (2/10/2017).

(Baca juga: PVMBG: Magma Gunung Agung Terus Aktif untuk Menerobos ke Permukaan)

Meski demikian, kata Suhariyanto, berkaca pada kejadian serupa sebelumnya, kunjungan wisman akan berkurang jika dampaknya terasa secara masif. Misalnya, sudah ada korban ataupun kerugian.

"Tergantung semasif apa bencananya. Kalau enggak masif sih enggak terlalu. Kan orang-orang pasti sudah dapat warning dari awal ya. Nanti kami lihat pada Oktober," ucapnya.

Sementara itu, Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara memperkirakan keadaan Gunung Agung akan berpengaruh besar terhadap jumlah kunjungan turis, baik asing maupun domestik. Apalagi, waktunya terjadi pada akhir tahun.

"Biasanya puncak kenaikan jumlah wisatawan karena ada libur Natal dan Tahun Baru," kata Bhima.

(Baca juga: Pengungsi Gunung Agung dari Radius Aman Akan Dipulangkan)

Ia menyebut, pada 2016 bulan November-Desember total jumlah wisatawan asing ke Bali mencapai 834.000 orang. Angka itu setara dengan 45 persen total wisatawan asing yang masuk ke Indonesia.

"Dengan status Gunung Agung, diprediksi angka wisatawan asing secara total akan mengalami penurunan cukup signifikan," kata Bhima lagi.

Bahkan, ada potensi bisnis pariwisata yang hilang, terutama pada 2018 mendatang ada pertemuan IMF-World Bank di Bali.

(Adinda Ade Mustami/Kontan.co.id)
--
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "BPS: Gunung Agung tak signifikan turunkan turis"

Kompas TV Status Gunung Agung masih pada level Awas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Di Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional, Fahira Idris Sebut Indonesia Perlu Jadi Negara Tangguh Bencana

Nasional
297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

297 Sengketa Pileg 2024, KPU Siapkan Bukti Hadapi Sidang di MK

Nasional
Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Meski Anggap Jokowi Bukan Lagi Kader, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com