Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Habibie Ingin Pemerintah Mulai Fokus Kembangkan SDM

Kompas.com - 28/09/2017, 12:52 WIB
Estu Suryowati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden ketiga RI Bacharuddin Jusuf Habibie berharap perekonomian Indonesia tidak bertumpu pada sumber daya alam (SDA). Indonesia harus mulai memfokuskan pembangunannya untuk menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

"Kita tidak bisa mengandalkan pendapatan pada sumber daya alam (SDA), tok. SDA itu ya paling banter 10 persen. Sebanyak 90 persen adalah karya-karya dari SDM terbaru," kata Habibie ditemui usai memberikan kuliah umum Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XXI Lemhannas RI, Rabu malam (27/9/2017).

Atas dasar itu, menurut Habibie, sangat penting bagi SDM Indonesia dalam menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), di samping iman dan taqwa (imtaq). Habibie memandang, industri strategis adalah ujung tombak dari pembangunan.

Dia pun tidak menginginkan jika masyarakat Indonesia hanya bisa menjadi konsumen.

"Kita jangan hanya konsumen. Ya hasilkan apa yang kita buka (eksploitasi)," katanya.

(Baca: Habibie: Iptek Saja Tanpa Imtaq, Bahaya...)

Menurut Habibie, industri strategis ini sangat potensial dikembangkan di Indonesia dan dapat mendorong pembangunan. Pasalnya, industri itu mampu membantu mobilisasi warga serta mampu membuka lapangan kerja.

"Tiap pesawat terbang yang kita buat itu menghasilkan nilai tambah, menghasilkan manusia yang bekerja di situ, dengan gaji tinggi," imbuh Presiden ke-3 RI tersebut.

Lebih lanjut, dia mengatakan pernah menghitung nilai tambah dari memproduksi pesawat N250 kala itu. Hasilnya, jumlah dollar AS yang dihasilkan dari memproduksi 170 pesawat dalam 170 hari sama banyaknya dengan memproduksi beras di seluruh Indonesia tanpa diganggu hama wereng dan cuaca.

Maka dari itu, lanjut Habibie, membangun industri strategis nasional bukan hanya mengembangkan pasar Indonesia. Melainkan, memberikan nilai tambah pada SDM Indonesia itu sendiri.

Jika manusia Indonesia memiliki pendapatan yang baik, maka ia akan mendatangkan pajak yang akan menambah anggaran fiskal.

"Jadi bukan dari jualan SDA, yang harganya pun ditentukan oleh orang yang membeli," pungkasnya.

Kompas TV Dalam perayaan ini, JK membacakan sajak romantis bagi Mufidah Kalla
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Yusril Disebut Mundur dari PBB karena Akan Masuk Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Belum Tahu Ditempatkan di Mana

Yusril Disebut Mundur dari PBB karena Akan Masuk Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Belum Tahu Ditempatkan di Mana

Nasional
Cerita Pejabat Kementan Terpaksa Penuhi Permintaan SYL saat Tak Ada Anggaran

Cerita Pejabat Kementan Terpaksa Penuhi Permintaan SYL saat Tak Ada Anggaran

Nasional
Pertamina Renjana Cita Srikandi, Wujud Komitmen Majukan Perempuan Indonesia

Pertamina Renjana Cita Srikandi, Wujud Komitmen Majukan Perempuan Indonesia

Nasional
Pilkada Jakarta Punya Daya Tarik Politik Setara Pilpres, Pengamat: Itu Sebabnya Anies Tertarik

Pilkada Jakarta Punya Daya Tarik Politik Setara Pilpres, Pengamat: Itu Sebabnya Anies Tertarik

Nasional
Pejabat Kementan Sempat Tolak Permintaan Rp 450 Juta dan iPhone untuk SYL

Pejabat Kementan Sempat Tolak Permintaan Rp 450 Juta dan iPhone untuk SYL

Nasional
Hadiri WWF 2024, Puan Tegaskan Komitmen Parlemen Dunia dalam Entaskan Persoalan Air

Hadiri WWF 2024, Puan Tegaskan Komitmen Parlemen Dunia dalam Entaskan Persoalan Air

Nasional
Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh, Pemerintah RI Ucapkan Keprihatinan

Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi Jatuh, Pemerintah RI Ucapkan Keprihatinan

Nasional
Mulai Safari Kebangsaan, Tiga Pimpinan MPR Temui Try Sutrisno

Mulai Safari Kebangsaan, Tiga Pimpinan MPR Temui Try Sutrisno

Nasional
Memulihkan Demokrasi yang Sakit

Memulihkan Demokrasi yang Sakit

Nasional
Jokowi Wanti-wanti Kekurangan Air Perlambat Pertumbuhan Ekonomi hingga 6 Persen

Jokowi Wanti-wanti Kekurangan Air Perlambat Pertumbuhan Ekonomi hingga 6 Persen

Nasional
Keberhasilan Pertamina Kelola Blok Migas Raksasa, Simbol Kebangkitan untuk Kedaulatan Energi Nasional

Keberhasilan Pertamina Kelola Blok Migas Raksasa, Simbol Kebangkitan untuk Kedaulatan Energi Nasional

Nasional
Momen Jokowi Sambut Para Pemimpin Delegasi di KTT World Water Forum

Momen Jokowi Sambut Para Pemimpin Delegasi di KTT World Water Forum

Nasional
Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Singgung 500 Juta Petani Kecil Rentan Kekeringan

Buka WWF Ke-10 di Bali, Jokowi Singgung 500 Juta Petani Kecil Rentan Kekeringan

Nasional
Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Klarifikasi Harta, KPK Panggil Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta

Nasional
Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Kematian Janggal Lettu Eko, Keluarga Surati Panglima TNI hingga Jokowi, Minta Otopsi dan Penyelidikan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com