Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Saya Hanya Tanya, Enggak Beli, Kemahalan Rp 5 Juta

Kompas.com - 27/09/2017, 11:46 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta dua orang pengrajin naik ke atas panggung. Ia lalu mewawancarai kedua pengrajin tersebut mengenai bisnis mereka.

Hal itu terjadi saat Presiden membuka pameran Kriyanusa Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Tahun 2017 di Balai Sidang, Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (27/9/2017).

Salah satu yang dipanggil ke atas panggung adalah Hiro Prabantoro, seorang pengrajin jam tangan dari Kabupaten Sleman.

Hiro membuat jam tangannya dari bahan-bahan yang didapatkan dari alam seperti kayu, tulang, tanduk dan kerang.

"Harga jam tangannya yang paling mahal berapa?" tanya Jokowi.

"Rp 5 Juta Pak," jawab Hiro.

"Saya hanya tanya saja, enggak beli. Kemahalan Rp 5 juta," timpal Jokowi lagi disambut tawa Hiro dan hadirin.

Meski jam tangan seharga Rp 5 Juta itu terlalu mahal bagi Jokowi, namun ia tetap menekankan barang hasil kerajinan Indonesia harus dijual mahal.

Apalagi jika produk kerajinan tersebut sudah diekspor ke luar negeri.

"Produk kerajinan jangan sekali-kali dijual murah," tegas Jokowi.

Jokowi lalu bertanya lagi kepada Hiro berapa harga jam tangannya yang paling murah. Hiro menjawab Rp 300.000.

"Ya, sudah saya mungkin nanti beli yang Rp 300.000 saja," kata Jokowi yang kembali disambut gelak tawa hadirin.

Pengrajin kedua yang dipanggil Jokowi keatas panggung adalah Gabriela. Gadis asal Bali ini mengeksplorasi kayu-kayu eksotis di Indonesia untuk dijadikan barang seperti tas.

Gabriela turut membawa salah satu contoh produknya keatas panggung untuk ditunjukkan ke Jokowi, yakni berupa tas dari kayu yang bisa dikembangkan dan ditipiskan.

Jokowi kembali bertanya mengenai harga tas itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com