Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senin Siang, Tim Pencegahan KPK Datangi PSI dan Partai Golkar

Kompas.com - 18/09/2017, 12:00 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim dari Direktorat Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menggelar kegiatan "Politik Berintegritas", di Kantor DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan Kantor DPP Partai Golkar, Senin (18/9/2017).

"Kegiatan ini merupakah lanjutan dari rangkaian upaya pencegahan korupsi yang dilakukan oleh Kedeputian Bidang Pencegahan KPK. Kajian pematangan kami lakukan tahun 2016 lalu dan surat sudah kami sampaikan ke Presiden," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK Jakarta, Senin.

Menurut Febri, tim pencegahan KPK akan berfokus pada empat hal.

Pertama, terkait pengelolaan pendanaan dan keuangan parpol. Kedua, terkait penyempurnaan sistem etik dan konsistensi penegakannya di internal parpol.

Baca: KPK Kunjungi Golkar pada Senin Depan, Setya Novanto Absen

Kemudian, terkait pembangunan sistem kaderisasi yang terstruktur, baku dan berjenjang.

Selain itu, terkait pembangunan sistem rekrutmen pejabat publik yang inklusif dan berjenjang, serta terkait erat dengan promosi kader.

"Keempat hal tersebut merupakan keniscayaan demi terwujudnya tata kelola parpol yang berintegritas," kata Febri.

Untuk Partai Golkar, yang akan hadir dari KPK yakni Deputi Bidang Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan dan tim.

Sementara, di PSI akan dihadiri Pelaksana Harian Direktur Dikyanmas KPK, Giri Suprapdiono.

Kegiatan di dua tempat tersebut akan dimulai pukul 13.00.

Kompas TV Pimpinan KPK Temui Partai Demokrat Bahas Integritas Parpol

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Nasional
DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

DKPP Gelar Sidang Perdana Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Rabu Besok

Nasional
4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

4 Wilayah di Bali Jadi Kabupaten Lengkap, Menteri ATR/BPN AHY: Semoga dapat Perkuat Semangat Investasi

Nasional
Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Kemenkes Ungkap Belum Semua Rumah Sakit Siap Terapkan KRIS

Nasional
Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Ahli Sebut Tol MBZ Masih Sesuai Standar, tapi Bikin Pengendara Tak Nyaman

Nasional
Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Ahli Yakin Tol MBZ Tak Akan Roboh Meski Kualitas Materialnya Dikurangi

Nasional
Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Tol MBZ Diyakini Aman Dilintasi Meski Spek Material Dipangkas

Nasional
Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Jet Tempur F-16 Kedelepan TNI AU Selesai Dimodernisasi, Langsung Perkuat Lanud Iswahjudi

Nasional
Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Kemensos Siapkan Bansos Adaptif untuk Korban Bencana Banjir di Sumbar

Nasional
Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Ahli Sebut Proyek Tol MBZ Janggal, Beton Diganti Baja Tanpa Pertimbangan

Nasional
Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Jokowi Kembali ke Jakarta Usai Kunjungi Korban Banjir di Sumbar

Nasional
26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

Nasional
Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com