Kehadiran Kompas secara multimedia adalah niscaya dan mutlak. Bukan besok, tetapi hari ini. Kompas masa depan hadir secara multimedia. Lewat beragam sarana dan saluran itu, niscaya semakin produktif, efektif, dan efisien upaya Kompas sebagai lembaga organik dan organis, ekstensi masyarakat yang punya visi memberikan pecerahan bagi masyarakat.
(Jakob Oetama, Merajut Nusantara Menghadirkan Indonesia, 2010)
Prahara di sepanjang 2002 dan 2003 tak mengikis semangat juang para pemilik modal. Awal 2003, muncul kapanlagi.com, situs entertainment yang digagas Steve Christian.
Di tahun-tahun berikutnya Kapanlagi melahirkan situs-situs lain di bawah payung Kapanlagi Network (KLN) seperti merdeka.com, dream.co.id, superboy.com, bola.net, brilio.com, dan otosia.com.
Menjelang tahun 2004, prahara yang nyaris meluluhlantakkan bisnis dotcom di tanah air seperti terlupakan.
Memasuki tahun 2006, grup PT Media Nusantara Citra (MNC) yang memiliki tiga stasiun televisi yaitu RCTI, Global TV, dan TPI yang kemudian berubah menjadi MNC menyiapkan situs okezone.com yang secara resmi meluncur di dunia maya pada 1 Maret 2007.
Okezone menjadi penanda bangkitnya lagi kegairahan pada media online di Indonesia. Tak lama setelah okezone.com, Grup Bakrie yang sedang mengonsolidasikan dua stasiun televisinya dalam anak grup Visi Media Asia (VIVA) juga tertarik ikut bermain di jagat digital. Desember 2008 VIVA meluncurkan vivanews.com (sekarang viva.co.id)
Grup Tempo yang memiliki tempointeraktif.com juga melihat kegairahan baru ini. Sejak 2008, Tempointeraktif mulai digarap serius: staf ditambah, format baru dicari. Pada November 2011 Tempointeraktif berubah nama menjadi tempo.co.
Reborn
Melihat persaingan yang makin ketat, kompas.com pun melakukan perubahan besar pada situsnya. KCM yang sepanjang 10 tahun, sejak 1998, menggunakan brand terpisah dari “mothership”nya yaitu harian Kompas “lahir kembali” (reborn) dengan brand kompas.com.
“Kompas.com reborn” diluncurkan dalam sebuah perhelatan di Hotel Mulia, 29 Mei 2008.
Almarhum Taufik H Mihardja, Direktur Eksekutif Kompas.com, dalam rapat- rapat terbatas persiapan lahirnya situs dengan wajah baru ini meyakinkan bahwa Kompas.com akan menjadi megaportal, suatu tempat maya di mana orang tidak hanya dipuaskan oleh berita semata, tetapi juga oleh kehadiran rubrik-rubrik lain yang beragam.