JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani membantah partainya menarik dukungan untuk bakal calon pasangan gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu.
Ia mengatakan, keputusan untuk mengajukan Deddy Mizwar sebagai calon gubernur diambil bersama dengan PKS.
"Pertemuan bersama untuk membicarakan hal lain (penarikan dukungan) belum pernah terjadi sehingga saya masih memahami bahwa komitmen masih berlangsung dan Insya Allah proses itu masih berjalan," kata Muzani, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/9/2017).
Menurut Muzani, secara resmi Gerindra dan PKS belum mengajukan pasangan calon yang akan didaftarkan ke KPUD Jawa Barat.
Baca: Deddy Mizwar: Saya Percaya Prabowo Subianto Bisa Pegang Komitmennya
Apalagi, kabar itu muncul dari kepengurusan pada level Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jawa Barat.
Keputusan pencalonan pilkada Jawa Barat ada di Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra.
"Keputusan ada di DPP oleh Pak Prabowo Subianto, dan tak ada perubahan dari sikap awal," lanjut Muzani.
Sebelumnya, DPD Partai Gerindra Jawa Barat menyatakan batal mengusung pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar-Ahmad Saikhu di Pilkada Jawa Barat 2018.
Baca: Gerindra Batal Dukung Deddy Mizwar, PKS Minta Kadernya Tenang
"Pasangan yang diberitakan pada tanggal 17 Agustus 2017 lalu untuk mengusung pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Saikhu menjadi sulit direalisasikan," kata Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat Mulyadi saat dihubungi melalui ponselnya, Selasa (12/9/2017).
Mulyadi menilai, pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Saikhu dinilai belum siap untuk menghadapi Pilkada Jawa Barat 2018.
"Belum lagi statement Pak Saikhu kemarin di acara konsolidasi PKS Kabupaten Bandung. (Saikhu) mengatakan, Beliau lebih suka tetap (memimpin) Kota Bekasi dan merasa namanya belum dikenal di Jabar," kata Mulyadi.