Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Kuliah Lapangan soal Kendeng di Seberang Istana

Kompas.com - 12/09/2017, 19:26 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pusat Studi Agraria IPB Satyawan Sunito menyayangkan pemerintah yang tidak kunjung menghentikan aktivitas industrial PT Semen Indonesia di kawasan pegunungan Kendeng, Rembang, Jawa Tengah.

Padahal, putusan yang dikeluarkan Mahkamah Agung (MA) telah memenangkan tuntutan dari petani.

"Pada dasarnya, keputusan MA dan penelitian yang ditugaskan oleh Presiden Jokowi, sebenarnya memenangkan tuntutan penduduk dan membenarkan pandangan penduduk mengenai ekosistem di Kendeng itu. Tapi rupanya itu tak cukup untuk menyetop kegiatan industri yang ada di sana," ujar Satyawan dalam kuliah lapangan di seberang Istana Presiden, Selasa (12/9/2017).

Baca: KLHS Kendeng Rampung, tetapi Belum Bisa Umumkan

Kuliah lapangan itu digelar di sela aksi unjuk rasa sejumlah petani Pegunungan Kendeng. Peserta kuliah lapangan itu terdiri dari mahasiswa, aktivis, akademisi hingga peserta aksi unjuk rasa.

Satyawan melanjutkan, maka tidak heran jika aksi petani Kendeng terus berlanjut.

Bahkan, diklaim semakin mendapatkan simpati besar dari masyarakat dan bentuk aksi unjuk rasa juga kian bervariasi.

"Harus diingat juga, umumnya kita mendengar itu hanya Semen Indonesia. Seolah-olah hanya ada satu pelaku di sana. Tapi kita lupa ada puluhan konsesi ekstraksi bahan dasar semen di Kendeng itu. Skala besar, menengah dan kecil," ujar Satyawan.

"Tapi ya namanya juga Indonesia ya, sampai di mana sih sebetulnya pemerintah itu bisa mengontrol dan mengawasi proses- proses ekstraksi semacam itu?" lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Shalat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Shalat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com