Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Mers-CoV Baru Ditemukan di Luar Lokasi Haji, Jemaah Tetap Diminta Waspada

Kompas.com - 14/08/2017, 07:05 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jemaah haji Indonesia diimbau waspada terhadap bahaya virus Mers-CoV di Arab Saudi, meskipun sejauh ini tidak ditemukan ada yang terjangkit virus bahaya tersebut.

Kepala Pusat Kesehatan, Haji Kementerian Kesehatan, Eka Jusuf Singka mengatakan bahwa para jemaah haji harus tetap melakukan tindakan preventif agar tidak tertular. Apalagi, sudah ada kasus orang di Arab Saudi terjangkit virus mematikan tersebut.

"Satu warga Arab Saudi dan satu lagi ekspatriat. Lokasi keduanya berada di luar kota haji, tepatnya di sebelah utara Saudi," ujar dalam keterangan tertulisnya, Minggu (13/8/2017).

Tak hanya itu, Eka juga mengungkapkan, ada dua kasus lagi yang menimpa dua wanita ekspatriat berusia 38 dan 42 tahun di Provinsi Al Jouf. Kota tempat korban Mers-CoV diketahui adalah Hail dan Khamis Mushayt.

(Baca: Cegah MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diimbau Tak Berfoto dengan Unta)

Sementara itu, Kepala Sub Seksi Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daerah Kerja Madinah Ika Nufrida Shaleh, mengatakan bahwa ada beberapa tips agar jemaah haji terhindar dari virus MERS.

Ika membeberkan tips tersebut antara lain, para jemaah haji harus rajin mencuci tangan dengan sabun, menutup mulut pada saat batuk atau bersin.

Selain itu, jemaah haji juga harus selalu menggunakan masker terutama bila berada di kerumunan orang, dan tidak mengunjungi peternakan dan tempat pemotongan hewan, terutama Unta.

"Jika selama di Arab Saudi ada keluhan batuk, demam atau sesak napas dan dalam dua hari memburuk, maka segeralah periksa ke dokter," kata Ika.

Kompas TV Total jemaah Indonesia di Arab Saudi telah mencapai 106 ribu jemaah dari 261 kelompok terbang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com