Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Kasus Akil Mochtar Sebut "Safe House" KPK di Kelapa Gading Dibiayai Calon Kepala Daerah

Kompas.com - 12/08/2017, 07:03 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saksi kasus korupsi mantan Ketua Mahkmah Konstitusi (MK) Akil Mochtar, Niko Panji Tirtayasa alias Miko, turut dihadirkan Panitia Khusus (Pansus) Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kunjungan ke safe house (rumah aman) KPK.

Setelah mengunjungi rumah yang diduga rumah aman milik KPK di Depok, Jawa Barat, Pansus juga mengunjungi rumah aman yang jug diduga disewa KPK di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Rombongan Pansus tiba di rumah yang beralamat di Jalan Kuda Lumping blok U-15 RT 1 RW 9 Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Jumat (12/8/2017) petang. 

Awalnya, rombongan Pansus dan Miko berencana masuk ke dalam rumah bercat hijau itu. Namun, mereka tak kunjung menemukan pemegang kunci rumah yang sedang kosong itu.

"Jadi di rumah ini kita semua sketch (atur). Dari mulai BAP (Berita Acara Pemeriksaan), nanti bicara apa di persidangan, maupun saksi-saksi. Kami akan berikan bukti tambahan ke Pansus foto-foto yang berada di rumah ini," papar Miko di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (11/8/2017).

(Baca: Rumah Ini Pernah Jadi "Safe House" KPK, seperti Apa Penampakannya?)

Miko mengatakan, rumah tersebut disewa oleh calon kepala daerah yang kalah. Salah satunya Joncik Muhammad, yang kalah di pilkada Empat Lawang 2013-2018 dari Bupati Empat Lawang Budi Antoni Al-Jufri yang kini menjadi tersangka korupsi.

Selain itu, Miko juga menyebut calon Wali Kota Palembang Sarimuda sebagai pemodal yang turut membayar sewa rumah tersebut. Miko juga mengaku para pemodal tersebut turut membiaya sewa safe house KPK di Depok, Jawa Barat.

Miko mengaku rumah di Kelapa Gading dijadikan rumah sekap oleh KPK sejak Oktober 2013 hingga Februari 2014, setelah itu ia dipindah ke safe house di Depok.

"Semua sudah diatur. Di sini saya bisa sebutkan ada penyidik KPK yang datang. Novel (Baswedan), Ibrahim Kholil, Irawan. Punya peran masing-masing bekerja sama dengan pihak pemodal," lanjut dia.

Kompas TV Yulianis menyatakan ada mantan komisioner KPK yang mendapat sejumlah uang dari mantan bosnya, Muhammad Nazaruddin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com