Salin Artikel

Saksi Kasus Akil Mochtar Sebut "Safe House" KPK di Kelapa Gading Dibiayai Calon Kepala Daerah

Setelah mengunjungi rumah yang diduga rumah aman milik KPK di Depok, Jawa Barat, Pansus juga mengunjungi rumah aman yang jug diduga disewa KPK di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Rombongan Pansus tiba di rumah yang beralamat di Jalan Kuda Lumping blok U-15 RT 1 RW 9 Kelurahan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Jumat (12/8/2017) petang. 

Awalnya, rombongan Pansus dan Miko berencana masuk ke dalam rumah bercat hijau itu. Namun, mereka tak kunjung menemukan pemegang kunci rumah yang sedang kosong itu.

"Jadi di rumah ini kita semua sketch (atur). Dari mulai BAP (Berita Acara Pemeriksaan), nanti bicara apa di persidangan, maupun saksi-saksi. Kami akan berikan bukti tambahan ke Pansus foto-foto yang berada di rumah ini," papar Miko di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (11/8/2017).

(Baca: Rumah Ini Pernah Jadi "Safe House" KPK, seperti Apa Penampakannya?)

Miko mengatakan, rumah tersebut disewa oleh calon kepala daerah yang kalah. Salah satunya Joncik Muhammad, yang kalah di pilkada Empat Lawang 2013-2018 dari Bupati Empat Lawang Budi Antoni Al-Jufri yang kini menjadi tersangka korupsi.

Selain itu, Miko juga menyebut calon Wali Kota Palembang Sarimuda sebagai pemodal yang turut membayar sewa rumah tersebut. Miko juga mengaku para pemodal tersebut turut membiaya sewa safe house KPK di Depok, Jawa Barat.

Miko mengaku rumah di Kelapa Gading dijadikan rumah sekap oleh KPK sejak Oktober 2013 hingga Februari 2014, setelah itu ia dipindah ke safe house di Depok.

"Semua sudah diatur. Di sini saya bisa sebutkan ada penyidik KPK yang datang. Novel (Baswedan), Ibrahim Kholil, Irawan. Punya peran masing-masing bekerja sama dengan pihak pemodal," lanjut dia.

https://nasional.kompas.com/read/2017/08/12/07034661/saksi-kasus-akil-mochtar-sebut-safe-house-kpk-di-kelapa-gading-dibiayai

Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke