Bahkan, jika Ridwan Kamil bisa kembali meluluhkan hati Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk mengusungnya, maka hal itu akan menjadi kekuatan politik yang luar biasa.
"Emil akan menang karena momentum politik di Jakarta pasti akan terasa juga di Jawa Barat. Ditambah lagi incumbent Jawa Barat kan PKS," kata Hendri.
Baca: Akan Koalisi, PDI-P dan Golkar Siap Tutup Pintu untuk Ridwan Kamil
Kedua, mencari jalur independen. Namun, hal ini diprediksi akan berat karena Ridwan Kamil harus berusaha keras memenuhi syarat pencalonan independen mulai dari sekarang.
Sementara, langkah ketiga, Ridwan Kamil merelakan diri untuk menjadi calon wakil gubernur pendamping Dedi Mulyadi.
"Enggak buruk juga. Dedi Mulyadi sampai saat ini kenapa enggak ingin bareng dengan Emil karena mau jadi nomor satu. Dua-duanya mau jadi nomor satu kan susah," kata dia.
Oleh karena itu, nasib Ridwan Kamil ke depannya untuk Pilkada Jabar bergantung pada keputusannya sendiri.
"Kita lihat, seorang Ridwan Kamil ini dia bagaimana geliat politik atau taktik politiknya. Apakah dia bisa tetap tegar maju atau kemudian nyerah di tengah jalan," ujar Hendri.
Butuh koalisi
Dengan hanya mengantongi dukungan satu partai, Nasdem, Ridwan Kamil masih harus bergerilya mencari dukungan partai lain.
Di DPRD Jabar, Nasdem hanya memiliki 5 kursi. Untuk mengusung Ridwan Kamil , partai pimpinan Surya Paloh ini harus berkoalisi karena butuh 20 kursi.
Sedangkan PDI-P dan Golkar kemungkinan besar tidak akan mengusung Emil.
Keduanya kemungkinan akan berkoalisi mengusung paket cagub-cawagub.
Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, saat ini partainya tengah membangun komunikasi intensif dengan Golkar untuk mengusung Dedi Mulyadi sebagai cagub Jabar.
PDI-P sudah menyiapkan sejumlah nama untuk menjadi pasangan Dedi, seperti Ketua DPD PDI-P TB Hasanuddin, anggota DPR Puti Guntur Soekarnoputra, dan Bupati Majalengka Sutrisno.
Sekjen Partai Golkar Idrus Marham juga mengatakan, komunikasi dengan Ridwan Kamil tidak mencapai titik temu.
Golkar ingin Dedi Mulyadi menjadi calon gubernur. Namun, Ridwan Kamil juga telah mendeklarasikan diri di posisi yang sama.
Sementara itu, Ketua DPP Partai Nasdem Johnny G Plate mengatakan, partaikan akan melakukan upaya maksimal agar Ridwan Kamil maju pada Pilkada Jawa Barat 2018.
Ia mengatakan, upaya itu termasuk melalui jalur independen.
Nasdem akan memberi kesempatan penuh kepada Ridwan Kamil untuk menentukan posisi yang akan dipilih.
Sebab, kata Johnny, tak menutup kemungkinan jika nantinya Emil dicalonkan sebagai wakil gubernur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.