JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian tak membicarakan soal Tim Gabungan Pencari Fakta dalam pengusutan kasus penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan, saat keduanya bertemu di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (31/7/2017) kemarin.
Hal ini disampaikan Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi Saptopribowo, yang ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan tersebut.
"Bukan, kemarin diskusinya tidak soal ada tim independen atau tidak," kata Johan, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (1/8/2017).
Menurut Johan, dalam pertemuan itu, Jokowi hanya mendengar penjelasan Kapolri soal kasus Novel yang sudah 111 hari belum terungkap.
Baca: Tim Gabungan Tak Berarti KPK Ikut dalam Investigasi Kasus Novel
Kapolri pun menjelaskan perkembangan terbaru bahwa Kepolisian sudah mendapatkan sketsa wajah dan ciri fisik salah satu penyerang Novel.
Jokowi memerintahkan kepada Kapolri untuk segera mengungkap kasus ini.
Johan tak menampik adanya kekhawatiran bahwa kasus ini tidak tuntas apabila hanya ditangani oleh kepolisian.
Kekhawatiran ini juga diungkapkan oleh Novel.
Johan menghargai pendapat Novel itu.
Baca juga: Kapolri Persilakan KPK Cek Hasil Penyidikan Penyerangan Novel
"Silakan saja orang punya pendapat itu. Tapi kalau lihat yang disampaikan Pak Kapolri kemarin kan ada progress, ada titik terang. Boleh-boleh saja, orang pesimistis kan haknya siapa pun, tapi kita tunggulah. Kemarin kan Pak Kapolri sudah menyampaikan bahwa ada progress yang signifikan," kata Johan.