Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketum PPP: Tidak Ada Perebutan Kantor DPP

Kompas.com - 20/07/2017, 06:06 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy menegaskan pihaknya sama sekali tidak berencana untuk merebut Kantor Dewan Piminan Pusat (DPP) PPP di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat.

Hal itu disampaikan Romi, sapaan Romahurmuziy, menanggapi broadcast message di aplikasi percakapan Whatsapp yang menyatakan kubu Romi hendak merebut Kantor DPP PPP dengan bantuan polisi.

"Tidak ada perebutan, semuanya persuasif lewat surat. Kami selama ini melakukan upaya persuasif. Kami ingin berkonsentrasi hanya musyawarah saja selama Mukernas (Musyawarah Kerja Nasional) sampai dengan hari Sabtu," kata Romi seusai membuka Mukernas di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Rabu (19/7/2017).

(Baca: Demi Islah, Kubu Romi Tawarkan Djan Faridz Posisi Majelis Tinggi PPP)

Ia menyatakan dengan adanya putusan Mahkamah Agung (MA) yang memenangkan kubunya secara inkrah, maka serta merta Kantor DPP di Menteng menjadi milik kubu yang sah. Meski demikian, Romi mengaku tak pernah menginstruksikan kadernya untuk menduduki dan merebut kantor tersebut.

"Saya mengatakan bahwa kantor PPP di Jalan Diponegoro telah diamankan oleh kepolisian dan Insya Allah akan diserahkan kepada yang berhak," tutur Romi.

Ia menduga penyebaran informasi seolah dirinya menginstruksikan perebutan dan akan mengambil alih Kantor DPP PPP malam ini merupakan upaya mengacaukan jalannya Mukernas.

(Baca: Mengapa Konflik PPP Lebih Lama Selesai daripada Golkar?)

"Faktanya kan kami sekarang ini di sini, kami adakan musyawarah sampai hari Sabtu, kami konsentrasi di musyawarah. Urusan kantor urusan aparat karena sekretariat PPP diberikan pada zaman orde baru bersama PDI Perjuangan," lanjut Romi.

Sebelumnya beredar informasi di aplikasi percakapan Whatsapp terkait rencana PPP kubu Romahurmuziy mengambil alih Kantor DPP PPP di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat.

Dalam informasi tersebut dikatakan Romi akan mengambil alih gedung dengan bantuan polisi. Kantor DPP PPP di Menteng saat ini tengah dijaga ketat oleh polisi.

Kompas TV Kantor dewan pengurus pusat Partai Persatuan Pembangunan kubu Muktamar Jakarta diserang sekelompok massa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Dugaan TPPU Hakim Gazalba Saleh: Beli Alphard, Kredit Rumah Bareng Wadir RSUD di Jakarta

Nasional
Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Anggota Bawaslu Intan Jaya Mengaku Disandera KKB Jelang Pemilu, Tebus Ratusan Juta Rupiah agar Bebas

Nasional
Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com