Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Berita Terpopuler Kompas.com: Amien Rais Sindir KPK dan Ayu Ting Ting Tinggalkan Pesbukers

Kompas.com - 14/07/2017, 07:17 WIB
Ana Shofiana Syatiri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita terpopuler Kompas.com pada Jumat (14/7/2017) ini terkait Amien Rais yang menyebut Pansus Angket KPK akan membuka selubung wangi KPK. Selain itu, ada berita ringan terkait Ayu Ting Ting yang meninggalkan acara Pesbukers.

Berikut berita terpopuler Kompas.com:

1. DP 0 rupiah dianggap tak ideal

Program uang muka atau down payment (DP) 0 Rupiah yang diusung Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, bukanlah hal baru di Indonesia.

Selama ini, pengembang banyak yang memberikan gimmick tersebut untuk menarik pembeli. Pengembang membebaskan pembeli dalam membayar DP yang menjadi tanggungannya.

"Itu semua kan karena iklim ekonomi sekarang sedang bagus, stabil, dan bunga tetap. Untuk jangka menengah dan pendek memang stabil berikan pembiayaan, makanya bisalah DP ditanggung," ujar Dosen Kelompok Keahlian Perumahan Permukiman Sekolah Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SKPPK) Institut Teknologi Bandung (ITB), Jehansyah Siregar kepada KompasProperti, Rabu (12/7/2017).

Meski demikian, tutur Jehan, hal tersebut bukanlah program perumahan rakyat yang ideal, melainkan untuk rumah komersial. Selengkapnya baca di sini.

 

2. Nasib korban pesanan Go-Food fiktif

Julianto Sudrajat mengaku tak hanya menjadi korban teror order Go-Foodoleh seorang wanita bernama Sugiarti. Menurut Julianto, akibat ulah Sugiarti pula ia kini tak lagi bekerja di bank swasta yang terletak di Matraman, Jakarta Timur.

Julianto menjelaskan, foto KTP-nya disebar oleh Sugiarti di media sosial dengan tuduhan sebagai seorang penipu. Hal itu menyebabkan Julianto dipecat oleh perusahaan tempatnya bekerja.

"Jadi Sugiarti itu nyebarin foto KTP saya, sampai ke Twitter kantor saya. Manajemen kantor langsung merumahkan saya. Jadi PHK-nya bukan karena pesanan Go-Food fiktif," ujar Julianto kepada Kompas.com, Rabu (12/7/2017).

Hingga hari ini, Julianto mengaku belum juga mendapatkan pekerjaan yang baru. Sejak dirumahkan, ia hanya mengisi hari-harinya dengan berkunjung ke rumah saudara-saudaranya. Selengkapnya, klik tautan ini.

 

3. Dukungan Amien Rais kepada Pansus Angket KPK

Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais menggelar jumpa pers terkait uang Rp 600 juta yang disebut jaksa KPK berasal dari aliran dana kasus korupsi pengadaan alat kesehatan dengan terdakwa mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari di kediamannya di Taman Gandaria, Jakarta Selatan, Jumat (2/6/2017). Dalam keterangan persnya, Amien menyebutkan bahwa kejadian pada Januari hingga Agustus 2007 lalu dia mengaku menerima bantuan dana operasional dari Soetrisno Bachir, mantan Ketua Umum DPP PAN. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMOKOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais menggelar jumpa pers terkait uang Rp 600 juta yang disebut jaksa KPK berasal dari aliran dana kasus korupsi pengadaan alat kesehatan dengan terdakwa mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari di kediamannya di Taman Gandaria, Jakarta Selatan, Jumat (2/6/2017). Dalam keterangan persnya, Amien menyebutkan bahwa kejadian pada Januari hingga Agustus 2007 lalu dia mengaku menerima bantuan dana operasional dari Soetrisno Bachir, mantan Ketua Umum DPP PAN. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO
Ketua Majelis Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Raismemantau berjalannya kerja Panitia Khusus Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Ia memperkirakan, banyak fakta yang akan dibuka oleh Pansus terkait komisi anti-rasuah tersebut.

"Pansus Angket KPK itu menurut saya akan membuka 'selubung wangi' KPK kemudian isinya ternyata palsu, busuk, enggak enak lah," kata Amien, dalam sambutannya pada acara Halal Bihalal PAN di Kantor DPP PAN, Jalan Senopati, Jakarta Selatan, Rabu (12/7/2017).

Jika fakta-fakta tersebut dibuka, Amien membayangkan apakah masyarakat nantinya masih masih percaya kepada KPK atau tidak. Namun, ia tak berkomentar lebih lanjut. Klik di sini untuk berita lengkapnya.

 

4. Kata Jessica Iskandar soal Ayu Ting Ting berhenti dari Pesbukers

Presenter sekaligus pemain film Jessica Iskandar memberi keterangan dalam jumpa pers mengenai kemelut pernikahannya dengan Ludwig Franz Willibald Maria Joseph Leonard Erbgraf Von Waldburg Wolfegg Waldsee, pada acara Pesbukers di Studio ANTV, Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (9/3/2015). Jessica ingin Ludwig ke Indonesia untuk menemui anaknya. TRIBUNNEWS.com/JEPRIMA Presenter sekaligus pemain film Jessica Iskandar memberi keterangan dalam jumpa pers mengenai kemelut pernikahannya dengan Ludwig Franz Willibald Maria Joseph Leonard Erbgraf Von Waldburg Wolfegg Waldsee, pada acara Pesbukers di Studio ANTV, Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (9/3/2015). Jessica ingin Ludwig ke Indonesia untuk menemui anaknya.

Penyanyi dangdut Ayu Ting Ting sudah tak terlibat lagi dalam program variety show Pesbukers. Saat ditanya perihal hengkangnya Ayu dari acara komedi tersebut, rekan satu timnya dalam Pesbukers, Jessica Iskandar, menolak berkomentar.

"Enggak ada tanggapan. Coba tanya yang lain aja. Saya enggak ada kapasitas bicara. Mohon maaf ya," ujar Jessica lewat WhatsApp, Selasa (12/7/2017).

Perempuan yang akrab disapa Jedar itu tetap memilih bungkam saat ditanya lagi perihal hubungan pertemanan Ruben Onsu dengan Ayu Ting Ting yang dikabarkan merenggang selepas Ayu tak ada lagi di Pesbukers. Selengkapnya baca di sini.

 

5. Djarot Lantik Pejabat yang dijadikan staf oleh Ahok

Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melantik 221 pejabat eselon II, III, dan IV di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (13/7/2017). KOMPAS.com/JESSI CARINA Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melantik 221 pejabat eselon II, III, dan IV di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (13/7/2017).
Terdapat wajah-wajah lama yang pernah distafkan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam acara pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan pejabat DKI Jakarta, Kamis (13/7/2017).

Mereka adalah mantan Kepala Inspektorat Lasro Marbun dan mantan Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (dulu Dinas Perumahan dan Gedung Pemda) Ika Lestari Aji.

Lasro dan Ika dilantik Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menjadi Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Selengkapnya, baca di sini.

 

Kompas TV Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siroj siang ini berkunjung ke gedung KPK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

Nasional
Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Nasional
Hindari Sanksi Berat dari Pemerintah Arab Saudi, Komisi VIII Minta Jemaah Haji Nonvisa Haji Segera Pulang

Hindari Sanksi Berat dari Pemerintah Arab Saudi, Komisi VIII Minta Jemaah Haji Nonvisa Haji Segera Pulang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com