Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Foto Bareng Jokowi? Simak Trik Ini!

Kompas.com - 22/06/2017, 07:10 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com - Kunjungan Presiden Joko Widodo ke berbagai daerah selalu mendapatkan perhatian warga.

Salah satu yang diincar adalah mendapatkan kesempatan swafoto atau foto bersama Presiden Jokowi.

Untuk urusan ini, Jokowi memang tidak terlalu sulit untuk diajak foto.

Warga dapat dengan mudah meminta langsung kepada Jokowi di tengah blusukan yang dilakukannya.

Dengan catatan, bersiaplah untuk berhadapan dengan belasan anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang selalu mengikuti setiap langkah Presiden Jokowi.

Nah, untuk itu dibutuhkan trik untuk bisa foto bersama dengan orang nomor satu di Indonesia itu.

Trik Sintya (39), warga Bogor, ini mungkin bisa ditiru.

Baca: Jokowi Suka Cek Hasil Foto Selfie dengan Warga

Ia sukses foto bersama Jokowi yang tengah blusukan di Terminal Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (21/6/2017) kemarin.

Sintya mengaku punya trik tersendiri untuk menarik perhatian Jokowi dan bisa foto bersama.

Awalnya, ia berada di dekat lokasi blusukan Jokowi karena sedang mengantarkan rekannya.

"Saya lagi nganter teman ke Cibadak. Terus ada yang bilang, Pak Jokowi ada di daerah sini. Sebetulnya saya tinggal di Bogor. Jadi saya dengar, saya turun saja sudah," ujar Sintya.

Sintya lalu menerobos kerumunan warga yang juga sedang berusaha mendekati Presiden.

"Saya masuk (kerumunan) saja, 'Pak, foto'. Gitu. Histeris. Soalnya tadi Paspampresnya bilang, 'Histeris saja, Mbak'. Ya sudah, saya panggil 'Pak, Pak, Pak'" lanjut dia.

Akhirnya, menurut Sintya, Jokowi terpancing melihat teriakan histerisnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com