Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemensos Beri Bantuan Korban Banjir Tolitoli Rp 3,47 Miliar

Kompas.com - 08/06/2017, 19:57 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyambangi sejumlah titik banjir di Kota Tolitoli, Sulawesi Tengah. Sedikitnya enam orang dilaporkan meninggal dunia dan ribuan warga harus mengungsi karena tempat tinggalnya rusak parah.

Pemerintah, melalui Kementerian Sosial, mengucurkan bantuan senilai Rp 3,47 miliar kepada korban banjir.

"Semoga bantuan ini bisa membantu masyarakat yang tengah ditimpa musibah," ujar Khofifah melalui siaran pers, Kamis (8/6/2017).

Bantuan tersebut berupa logistik senilai Rp 1,98 miliar, santunan kepada empat ahli waris sejumlah Rp 60 juta, bantuan jaminan hidup untuk 61 orang senilai Rp 54,9 juta, bantuan stimulan BBR untuk 14 rumah Rp 350 juta, dan alat kebersihan serta perlengkapan rumah senilai Rp1,02 miliar.

Khofifah berharap para korban yang terpapar bencana tidak larut dalam kesedihan. Ia ingin mereka ikhlas menghadapi cobaan. Terlebih lagi bencana ini terjadi di bulan puasa.

"Tentunya sangat berat mau berpuasa dan makan sahur tetapi dengan kondisi rumah yang berantakan penuh lumpur, baju dan perabotan rumah tangga banyak yang hanyut dan berlumpur, cari air bersih susah karena banyak pipa PDAM yang juga hanyut dan rusak, dan sebagainya," kata Khofifah.

(Baca: Tolitoli Diterjang Banjir, Dua Orang Tewas)

Kedatangan Khofifah mendapat respons positif dari masyarakat korban banjir. Mereka berebutan menjabat tangan Khofifah sambil bercerita kejadian yang menimpa mereka.

Khofifah menduga banjir yang terjadi di Tolitoli tak terlepas dari faktor kerusakan hutan di hulu sungai. Tidak adanya pepohonan yang menahan air membuat air sungai meluap.

Banjir tersebut berdampak pada empat kecamatan yaitu Kecamatan Baolan, Kecamatan Galang, Kecamatan Lampasio, dan Kecamatan Dampal Utara.

(Baca juga: Hujan Deras di Tolitoli, 20 Titik Longsor Tutup Jalan Trans Sulawesi)

Kompas TV Banjir 3 Meter Genangi 6 Kecamatan di Kutai Kartanegara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Nasional
Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Nasional
Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Nasional
Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Nasional
DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

Nasional
Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

Nasional
Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Golkar: Baleg Mewakili Partai-partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com