Kata Panglima TNI
Merespons instruksi itu, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengaku akan mencari cara bagaimana masyarakat mendapat pengertian yang baik bahwa investasi itu bukanlah ancaman.
"Ya nanti kami cari caranya. Tapi yang jelas, investasi itu bukan utang. Bukan utang," ujar Gatot di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Senin.
Khusus soal investasi asing, Gatot menegaskan bahwa hal tersebut merupakan hal yang wajar.
Dari sisi ekonomi, investasi asing dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional. Selain itu, dengan pola investasi yang dilaksanakan pemerintah Jokowi-JK saat ini, pembiayaan juga tak dibebankan sepenuhnya kepada negara.
(Baca: Dapat Tugas Jelaskan Investasi Asing Bukan Ancaman, Ini Kata Panglima TNI)
"Ya namanya orang mau berbisnis di sini, bermanfaat untuk negara, kok mengancam? Itu bagaimana? Yang (merasa terancam) itu yang merasa disaingi. Gitu kan?" ujar Gatot.
"Lagipula orang berlomba-lomba untuk (berinvestasi) di Indonesia. Negara A datang, negara B datang, ya biasa itu," lanjut dia.
Gatot juga mengatakan, investasi pasti berimbas positif bagi masyarakat. Proyek hasil investasi itu bisa dirasakan oleh masyarakat. Selain itu, pasti ada lapangan kerja terbuka dari investasi itu.
"Oleh sebab itu, yang penting begini, apabila ada investasi, masyarakat harus tahu dulu apa nilai tambahnya bagi masyarakat dan daerah setempat. Pasti ada," ujar Gatot.
"Contohnya nikel. Mau dibuat pabrik. Apa saja turunannya. Sawit yang tadinya keluar CPO, lalu ada sabun dan segala macam. Itu kan pasti menguntungkan bagi rakyat. Ya tenaga kerja (terserap) minimal," lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.