Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Dijadwalkan Temu Bilateral dengan Presiden China Xi Jinping

Kompas.com - 14/05/2017, 06:58 WIB

BEIJING, KOMPAS.com - Agenda kunjungan kerja Presiden Joko Widodo pada hari kedua di Beijing, China, Minggu (14/5/2017), akan dipenuhi oleh sejumlah pertemuan bilateral dan pembahasan kerja sama ekonomi.

Salah satu rencana pertemuan bilateral itu bersama Presiden RRC Xi Jinping.

"Besok kita akan menandatangani tiga dokumen, yang pertama adalah dokumen yang terkait dengan Plan of Action untuk 2017-2022," kata Menlu Retno Marsudi ditemui di Hotel Conrad, Beijing pada Sabtu malam.

Pada Sabtu siang, Retno telah menemui Menlu China Wang Yi membahas agenda pertemuan bilateral yang akan dilakukan oleh kedua kepala negara.

Menurut Retno, dokumen tersebut merupakan implementasi strategi kemitraan komprehensif yang sudah dilakukan oleh Indonesia dan Tiongkok.

Dokumen kedua yang akan ditandatangani oleh perwakilan pemerintahan Indonesia-China adalah mengenai kerja sama ekonomi teknis berupa hibah sekitar Rp 150 miliar untuk membiayai studi tapak terkait pembangunan infrastruktur.

Selain itu, Jokowi juga direncanakan menyaksikan penandatanganan dokumen ketiga yang akan ditandatangani yaitu mengenai kesepakatan pembiayaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung, ujar Retno.

Sebelum pertemuan bilateral dengan Presiden Xi, Jokowi juga akan menghadiri pembukaan KTT Belt and Road Forum di China National Convention Center bersama 29 kepala negara/kepala pemerintahan.

"Jadi besok itu acara Presiden akan sangat padat sekali. Ada 10 acara yang akan diikuti oleh Presiden mulai dari pembukaan Belt and Road Forum yang akan dilakukan pagi dan selain itu Presiden juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan Sekjen LDP Jepang dan sekaligus merangkap sebagai Presiden Persahabatan Parlemen Indonesia-Jepang Mr Nikai," kata Retno Marsudi.

Presiden Jokowi telah tiba di Beijing pada sekitar pukul 20.30 waktu setempat usai menumpang pesawat kepresidenan Indonesia Satu selama sekitar 6 jam dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Usai menerima mitra dari Jepang, Jokowi juga akan melakukan kunjungan ke Masjid Niujie, di Kota Beijing untuk menemui ulama dan tokoh muslim asal Tiongkok. Selain itu, Jokowi juga akan melakukan pertemuan dengan Rektor Universitas Tsinghua Qiu Yong.

Kepala Negara juga direncanakan melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Polandia Beata Szydo dan menerima pimpinan perusahaan Shanghai Electric untuk membahas investasi.

Menlu menjelaskan, pada Minggu malam usai bertemu Presiden Xi Jinping, Jokowi akan menghadiri jamuan makan malam KTT Belt and Road Forum.

Jokowi kunjungan kerja ke Beijing untuk menghadiri KTT "Jalur Sutera baru" yang berlangsung pada 14-15 Mei 2017.

(Baca: Hadiri OBOR di China, Jokowi Intip Peluang Jalur Sutera Modern)

Presiden Jokowi akan mengutamakan kepentingan nasional dalam kerja sama besar lintas negara di Asia, Afrika dan Eropa yang dikhususkan kepada sektor infrastruktur.

Sejumlah kepala negara/pemerintahan akan membahas sinergi kebijakan untuk kerja sama dan pembangunan konektivitas di kawasan.

(Bayu Prasetyo/ant)

Kompas TV Presiden Jokowi Jalin Kesepakatan Bilateral dengan Hong Kong
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com