"Data ini seharusnya memicu ilmuwan untuk mengevaluasi ulang paradigma yang ada dan mempertimbangkan gagasan baru," kata ketiganya.
"Sejumlah ilmuwan menerima begitu saja bahwa inflasi tak bisa diuji tetapi kami memutuskan mengabaikannya," imbuh mereka.
Apa yang Membuat Stephen Hawking dan Rekan Marah?
Perdebatan dalam sains biasa. Namun, ada pernyataan dalam tulisan Steinhart dan rekannya yang membuat Hawking dan rekan-rekannya marah, yaitu soal inflasi tak bisa diuji.
"Mereka membuat klaim soal inflasi yang tak bisa dievaluasi menggunakan metode ilmiah dan menyatakan bahwa ilmuwan yang menerima inflasi menanggalkan satu sifat sains: kemampuan diuji," demikian Hawking dan rekan.
"Kami tak tahu siapa ilmuwan yang dimaksud. Kami tak setuju dengan sejumlah pernyataan dalam artikel, tapi dalam surat ini, kami fokus pada satu ketidaksetujuan, soal kemampuan teori inflasi diuji," lanjut mereka dalam tulisan yang terbit pada Mei ini.
Hawking dan 32 rekannya yang menandatangani surat itu menyatakan, selama 37 tahun, ilmuwan mengembangkan model evolusi alam semesta.
Banyak yang masih belum terungkap. Namun, sejumlah riset tentang massa dan kerapatan alam semesta jadi bukti bahwa teori inflasi bisa diuji.
Menanggapi surat terbuka, Steinhart dan rekannya mengatakan, teori inflasi memang pernah teruji tetapi kini sudah tak sesuai dengan prediksi.
Perdebatan itu hingga kini belum selesai. Bagi kita, perdebatan semakin menambah teka-teki alam semesta. Bagaimana skenario Big Bang dan evolusi alam semesta? Anda yang tertarik belajar fisika dan kosmologi bisa ikut menjawabnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.