Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Berharap PLBN Skouw Tingkatkan Perekonomian Jayapura

Kompas.com - 09/05/2017, 21:38 WIB
Kompas TV Presiden Joko Widodo meresmikan rumah murah untuk masyarakat berpenghasilan rendah di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

Saat dialog tersebut, Yoram, pekerja asal Jayapura yang turut terlibat dalam pembangunan bersama dengan 51 orang lainnya menceritakan bahwa pekerjaan tersebut dilakukan dalam tiga shift sekaligus.

Ia juga berterima kasih kepada pemerintah yang telah melibatkan pekerja-pekerja lokal untuk menyelesaikan pembangunan tersebut.

"Saya mengucapkan syukur dan berterima kasih atas pekerjaan yang diberikan oleh Bapak Presiden kepada kita untuk pembangunan di 2017 ini. Pesan saya untuk masyarakat, mari kita mendukung pekerjaan ini," ucap Yoram.

Saat memberikan keterangan usai acara, Presiden Joko Widodo menekankan perhatiannya pada aktivitas ekspor yang dapat dilayani di PLBN terpadu.

Menurut Jokowi, barang-barang produksi Indonesia sekarang ini sudah dapat berkompetisi dengan produksi negara lainnya sehingga bukan hal yang mustahil bagi masyarakat untuk memanfaatkan peluang tersebut.

"Yang paling penting adalah tadi saya tekankan, terutama perhatian dari Pak Gubernur, untuk masalah ekspor dari Papua ke Papua Nugini. Karena harga kita bisa bersaing, apa pun, sembako bisa, garmen bisa, elektronik bisa, semua barang kita ada. Bagaimana menggerakkan masyarakat di sini agar bisa mendapatkan barang-barang itu kemudian menjual sebanyak-banyaknya ke negara tetangga kita," ujarnya.

(Baca: Terbang ke Papua, Jokowi Akan Resmikan PLBN hingga Pembangkit Listrik)

Pembangunan PLBN Skouw merupakan salah satu prioritas yang termaktub dalam Program Percepatan Pembangunan Tujuh PLBN yang dicanangkan pemerintahan Presiden Jokowi dan Jusuf Kalla sejak awal.

Ketujuh PLBN tersebut adalah PLBN Entikong di Kalimantan Barat, Motaain di Nusa Tenggara Timur, Badau di Kalimantan Barat, Aruk di Kalimantan Barat, Motamasin di Nusa Tenggara Timur, Wini di Nusa Tenggara Timur dan terakhir Skouw di Papua.

Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dalam kunjungan ke Papua itu adalah Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan Gubernur Papua Lukas Embe.

(Agus Salim/ant)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com