Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antara BJ Habibie dan Djarot, Siapa Lebih Memesona?

Kompas.com - 09/05/2017, 07:07 WIB
Moh. Nadlir

Penulis

Kompas TV Keluarga Korban Mengenang Tragedi Mei 1998

Benar saja, ketika Djarot menutup pidatonya dengan mengatakan, bahwa tahun depan ia dengan pasangannya, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tak menjabat lagi sebagai kepala daerah di DKI, para ibu-ibu sesenggukan menangis.

"Gubernur tahun depan adalah Pak Anies dan Pak Sandi (Anies Baswedan-Sandiaga Uno). Kami titip Bapak dan Ibu sekalian, kepada pemerintah yang akan datang untuk tetap merawat kebinekaan, untuk tetap mengingatkan ini agar tak terjadi lagi di Indonesia," tutur Djarot.

Usai acara berlangsung, rupanya sesi foto-foto belum berakhir. Fans Habibie tak ingin tinggal diam. Mereka pun ramai-ramai berfoto dengan membawa poster, yang isinya mereka mengidolakan si ahli pembuat pesawat terbang itu.

Djarot pun sama, langsung diserbu ibu-ibu. Bedanya, Habibie lebih banyak diajak foto kaum muda, seperti anak Sekolah Menengah Atas (SMA) yang hadir.

Entah apa yang membuat Djarot lebih "digemari" ibu-ibu dibandingkan Habibie. Namun salah seorang keluarga korban Tragedi Mei 1998, Ibu Ruminah, mengatakan bahwa ia sangat puas dengan kinerja Djarot.

"Saya mau ngucapin terima kasih ke Pak Djarot karena kerjanya bagus, bagus sekali. Kebijakannya bagus. Ke depan saya masih ragu apakah Pak Anies dan Pak Sandi bisa kayak Pak Djarot tidak, kalau yang sekarang mah belum tahu," ucap warga Klender, Jakarta Timur itu.

Ibu-ibu lainnya, berterima kasih kepada Djarot karena telah membebaskan biaya retribusi makam korban tragedi Mei 1998.

"Terima kasih, yang di Pondok Kelapa saya minta Surat Keputusan-nya biar tidak dipersulit lagi. Dibebaskan retribusinya terus, mudah-mudahan selamanya pak Djarot. Makasih banyak," ujar Ibu Kus yang disambut tepuk tangan meriah.

(Baca: Habibie Akan Bawa Pesan Keluarga Korban Mei 1998 kepada Jokowi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com