"Karena kalau diberikan langsung tindakan tegas, sementara organisasi tidak beri kemampuan, maka akan terjadi demoralisasi. Ada keraguan untuk bekerja," kata Tito.
(Baca: Kapolri Anggap Perlu Ada Evaluasi Kewenangan Diskresi Polisi)
Kemudian, di jenjang pendidikan Polri, Tito menekankan pelatihan kemampuan diskresi. Salah satunya dengan merancang skenario tertentu dan menentukan langkah yang harus diambil.
Jika perlu, bagian Teknologi dan Informasi berkoordinasi dengan Asisten Perencanaan Kapolri untuk pengadaan fasilitas pelatihan di polda hingga polres.
"Secara berkala latihan, drill, sehingga saat berhadapan dengan pelaku kejahatan, tahu apa yang harus dilakukan," kata Tito.
"Dua peristiwa yang terjadi ini jadi titik penting bagi kita untuk melakukan koreksi internal," lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.