Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler: Pengakuan Anas, Penundaan Tuntutan Ahok, dan Pramugari Berbikini

Kompas.com - 07/04/2017, 06:39 WIB

Selengkapnya baca Demi Keamanan, Kapolda Metro Jaya Minta Pembacaan Tuntutan Ahok Ditunda

 

3. Ide pramugari  berbikini

Di dunia yang didominasi kaum pria, seorang perempuan pengusaha dari Vietnamsukses membukukan namanya dalam jajaran miliarder di Asia Tenggara.

Harta dan kekayaan itu dia peroleh berkat ide inovatif dan kemampuannya memimpin.

Perempuan itu bernama Nguyen Thi Phuong Thao yang meluncurkan layanan penerbangan berbiaya murah dengan nama VietJet Air pada Desember 2011 lalu.

Bisnis itu mulai menapaki industri yang selama ini didominasi oleh penerbangan nasional, Vietnam Airlines.

Dalam rentang waktu hanya lima tahun, maskapai VietJet Air kini sudah menjual sahamnya di pasar modal.

Maskapai ini pun menjalani penerbangan hingga 40 persen total penerbangan di Vietnam.

Keberhasilan luar biasa dari perusahaan penerbangan yang terkenal dengan pramugari berbikini ini pun telah membuat Thao yang menjadi CEO VietJet Air, menjadi salah satu dari hanya dua miliarder Vietnam.

Selain itu, Thao juga menempati urutan ke-46 pada daftar orang terkaya dunia versi Forbes, dengan kekayaan bersih diperkirakan mencapai sebesar 1,7 miliar dollar AS.

Baca selengkapnya Ide Pramugari Berbikini, Bikin Phuong Thao Jadi Miliarder Dunia  dan Maskapai yang Pramugarinya Berbikini Belum Ajukan Izin Penerbangan ke Indonesia

 

4. Batuk menyakitkan bocah Fahri

Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana Muhammad Fahri Asidiq ‎(11) bocah yang menderita tulang rapuh akibat mengidap penyakit Osteogenesis Imperfecta bersama ibunya, Sri Astati Nursani.
"Kalau begini terus, aku ingin mati saja, Bu," kata Muhammad Fahri Asidiq, bocah yang masih berusia 11 tahun kepada ibunya, Sri Astati Nursani (32).

Kata-kata tersebut diucapkan Fahri sambil menyobek foto-foto masa kecilnya saat masih bisa berjalan normal. Ucapan pilu anaknya tersebut membuat Sri sangat sedih.

Baca juga: Pemuda yang Mengidap Kanker dan Tinggal di Kolong Rumah Warga Meninggal Dunia

Kalimat pesimistis itu terlontar dari mulut bocah yang tinggal di Jalan Cipadung RT 02 RW 04, Kelurahan Cipadung, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung. Sebab, dia sudah merasa tak tahan dengan rasa sakitnya di tulang.

Halaman:


Terkini Lainnya

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com